Selasa 16 Jun 2020 21:30 WIB

Masjid di Peterborough Inggris Masih Putuskan Tutup

Masjid di Peterborough Inggris memilih tutup meski ada pelonggaran.

Rep: Kiki Sakinah/ Ratna Ajeng Tejomukti / Red: Nashih Nashrullah
Masjid di Peterborough Inggris memilih tutup meski ada pelonggaran.  Bendera Inggris (ilustrasi)
Foto: Andi Rain/EPA-EFE
Masjid di Peterborough Inggris memilih tutup meski ada pelonggaran. Bendera Inggris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PETERBOROUGH – Tempat-tempat ibadah di Inggris telah diberi lampu hijau untuk membuka kembali layanan untuk beribadah, tak terkecuali masjid. 

Hal itu seiring dengan pelonggaran penerapan lockdown di negara itu. Kendati demikian, juru bicara dari Dewan Gabungan Masjid di Peterborough Cambridgeshire, Inggris, mengatakan bahwa masjid-masjid akan tetap ditutup untuk sementara waktu.

Baca Juga

Juru bicara tersebut mengatakan, organisasi-organisasi Muslim seperti MINAB (Mosques and Imams National Advisory Board), MCB (Muslim Council of Britain/ Dewan Muslim Inggris), BBSI (British Board of Scholars and Imams), dan banyak organisasi lainnya di Inggris termasuk JMC sangat kecewa dengan keputusan pemerintah untuk membuka kembali tempat ibadah tanpa memperbolehkan sholat berjamaah.  

Dikatakan, bahwa sholat berjamaah adalah bagian penting dari masjid dan umat Muslim yang datang ke masjidterutama untuk sholat berjamaah. Karena itu, mereka telah meminta pemerintah untuk mencabut pembatasan terkait virus corona. Sementara itu, organisasi-organisasi Muslim telah begitu menyarankan untuk tidak membuka masjid pada 15 Juni 2020 hingga pemerintah memberikan izin untuk sholat berjamaah. 

"Dewan Gabungan Masjid di  Peterborough telah melakukan beberapa diskusi mengenai masalah ini dan dengan konsultasi penuh para Imam setuju untuk mengikuti saran dari MINAB, MCB, dan organisasi Islam lainnya untuk tidak membuka Masjid-masjid kami mulai 15 Juni karena akan berpotensi menimbulkan masalah bagi pengelola, Komite Manajemen, dan para jamaah," kata juru bicara tersebut, dilansir di Peterborough Telegraph, Selasa (16/6).  

Selanjutnya, juru bicara itu mengatakan bahwa semua masjid di Peterborough telah sepakat untuk memulai semua pekerjaan pra-operasional di masjid-masjid. Hal itu seperti menunjuk Petugas Keselamatan Covid-19, melaksanakan Penilaian Risiko, menandai ruang sholat dengan menjaga jarak sosial, menyediakan pembersih di pintu.

Selain itu, pihak masjid juga akan menempatkan berbagai peraturan dan regulasi seperti imbauan untuk membawa sajadah sendiri, masker wajah, dan banyak persyaratan lain untuk keselamatan jamaah.  

"Perlu diingat bahwa Covid-19 masih menjadi ancaman serius bagi komunitas Asia/Kulit Hitam dan bagi orang-orang yang paling rentan yang memiliki kondisi kesehatan mendasar seperti asma, penyakit jantung, diabetes, dan lainnya. Karena itu, kami meminta semua jamaah untuk tidak datang ke Masjid sampai pemberitahuan lebih lanjut dan untuk tetap sholat di rumah seperti yang telah mereka lakukan sejak 19 Maret 2020. Kami akan memberi tahu semua jamaah segera setelah pemerintah mencabut pembatasan ini," tambahnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement