Selasa 16 Jun 2020 22:15 WIB

Apakah Gula Kelapa Lebih Sehat?

Gula kelapa terbuat dari getah dari pohon kelapa.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Wisata Produksi Gula Jawa. Pak Darma mendemostrasikan cara membuar gula jawa dari nira kelapa di Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/10/2019).
Foto: Republika/ Wihdan
Wisata Produksi Gula Jawa. Pak Darma mendemostrasikan cara membuar gula jawa dari nira kelapa di Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/10/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gula, meskipun rasanya enak, namun tidak baik untuk kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah berlebih. Meski begitu, ada alternatif yang lebih baik untuk memberi rasa manis pada makanan dan minuman.

Salah satunya adalah dengan mamakai gula kelapa, gula yang bersumber dari nira pohon kelapa. Gula ini memiliki reputasi yang lebih beragam.

Baca Juga

Banyak pembuat roti sehat menggunakan gula kelapa sebagai alternatif yang lebih baik daripada gula tebu untuk pelanggannya. Ahli diet terdaftar Carissa Galloway RD menjelaskan gula kelapa terbuat dari nira pohon kelapa, seperti sirup maple yang bersumber dari getah pohon maple.

Setelah dikumpulkan, nira pohon kelapa dipanaskan dan airnya dibiarkan menguap. Saat mengering, jadilah gula merah, kristalisasi yang manis seperti gula putih biasa. Gula kelapa mengandung jumlah gula yang sebanding dengan satu porsi sendok teh gula pasir. Empat hingga lima gram gula kelapa setara dengan empat gram dalam gula pasir.

photo
Petani nira menghaluskan gula kelapa yang telah matang di sentra pengolahan gula kelapa Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Binangun, Mrebet, Purbalingga, Jateng, Rabu (19/6/2019). - (Antara/Idhad Zakaria)

Namun, tidak seperti gula putih tradisional, gula kelapa hadir dengan sedikit nutrisi. Indeks glikemiknya rendah.

"Secara nutrisi, satu perbedaan antara gula kelapa dan gula tebu biasa adalah gula kelapa memiliki indeks glikemik yang lebih rendah ," kata Galloway seperti dilansir laman Well and Good.

Berkat indeks glikemiknya yang rendah, gula kelapa akan tak akan memicu lonjakan insulin. Itu menjadikannya pilihan yang lebih baik, terutama bagi penderita diabetes atau pra-diabetes.

Gula kelapa memiliki dampak yang lebih kecil pada kadar glukosa darah daripada gula putih biasa karena mengandung trace mineral yang membantu memperlambat penyerapan. “Gula kelapa memiliki sejumlah kecil zat besi, seng, kalsium, kalium, dan asam lemak rantai pendek,” katanya.

Satu sendok teh gula kelapa mengandung sekitar 10 miligram kalsium, hanya 1 persen dari 1.000 miligram kalsium yang direkomendasikan untuk dimakan orang dewasa per hari. Jadi, konsumsi gula kelapa tidak akan merusak nutrisi Anda untuk hari itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement