REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jamaah haji yang berasal dari Indonesia, akan menempuh perjalanan melalui pesawat sekitar delapan jam (dari Indonesia bagian Barat) hingga 10 jam (dari Indonesia bagian timur) untuk sampai ke Arab Saudi (Jeddah atau Madinah). Karena itu, jamaah haji akan melalui waktu-waktu sholat.
Sholat di perjalanan dapat dilaksanakan dengan cara jama’ dan qashar. Sholat ini merupakan rukhsah (kemudahan) dari Allah SWT sejak jemaah haji meninggalkan rumah sampai kembali lagi ke tanah air
a. Pengertian sholat jama qashar
Sholat jama' adalah mengmpulkan dua sholat wajib untukdikerjakan dalam satu waktu yang sama. Sholat yang dapat di-jama’ adalah Dzuhur dengan Ashar, Maghrib dengan Isya.
Sholat qashar adalah meringkas sholat dari empat rakaat menjadi dua rakaat (Dzuhur, Ashar, dan Isya).
Sholat jama’-qashar adalah praktek menggabungkan dua sholat wajib dan secara bersamaan memendekkan rakaat kedua sholat dari empat menjadi dua rakaat. Sholat jama’-qashar dilakukan antara Dzuhur dengan Ashar atau sebaliknya, dan antara Maghrib dengan Isya atau sebaliknya. Sholat jama’-qashar dapat dilakukan dengan cara taqdim atau ta’khir.
Sholat jama’ terbagi menjadi dua cara:
1. Jama’ taqdim; ini adalah cara menggabungkan dua sholat yang dilaksanakan pada waktu sholat yang pertama, misalnya sholat Dzuhur dijama’ dengan sholat Ashar dikerjakan pada waktu sholat Dzuhur; atau sholat Maghrib digabungkan dengan sholat Isya dikerjakan pada waktu sholat Maghrib;
2. Jama’ ta’khir; ini adalah menggabungkan dua sholat yang dilaksanakan pada waktu sholat yang belakangan, misalnya sholat Dzuhur digabung dengan sholat Ashar dikerjakan pada waktu sholat Ashar dan sholat Maghrib digabung dengan sholat Isya’ dikerjakan pada waktu sholat Isya.
Sumber: Tuntunan Manasik Haji dan Umrah 2020 Kemenag / Kemenag.go.id