REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Obat yang murah dan tersedia luas ini menunjukkan bukti positif untuk meningkatkan daya tahan hidup melawan Covid-19. Inilah dexamethasone, yang baru saja diteliti tim di Inggris dan diumumkan Selasa (16/6).
"Ini hasil yang sangat menggembirakan," kata salah seorang ketua tim peneliti, Peter Horby dari University of Oxford, dalam pernyataan. "Daya tahan hidup terlihat jelas dan berdampak besar pada pasien yang cukup menderita dan memerlukan perawatan dengan oksigen, sehingga sekarang dexamethasone menjadi bagian dari standar perawatan pada pasien-pasien tersebut," ujar dia.
Horby menyebutkan, dexamethasone tidak mahal dan biasa tersedia luas. "Dan bisa segera dipakai untuk menyelamatkan nyawa di seluruh dunia."
Laman BBC menyebutkan, dexamethasone selama ini digunakan untuk mengurangi peradangan pada sejumlah penyakit. Obat ini diperkirakan membantu menghentikan kerusakan yang terjadi jika sistem kekebalan tubuh bekerja terlalu keras saat melawan virus corona.
Penelitian kali ini dilakukan secara ketat terhadap 2.104 pasien Covid-19 yang dipilih acak. Lalu hasilnya dibandingkan hasilnya dengan 4.321 pasien yag mendapat pengobatan biasa.
Obat ini diberikan dalam bentuk diminum atau dimasukkan dalam bentuk infus. Setelah 28 hari, penggunaan obat ini mengurangi kematian sebesar 35 persen pada pasien yang menggunakan alat bantu napas.
Pengurangan kematian 20 persen dilaporkan ada pasien yang membutuhkan tambahan oksigen saja. Namun, obat ini tidak cukup membantu pada pasien dengan gejala lebih ringan.
Riset ini didanai badan kesehatan Pemerintah Inggris dan pendonor swasta, termasuk Bill and Melinda Gates Foundation.