Rabu 17 Jun 2020 07:40 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bandung Capai 193 Orang

Total kasus positif di Kota Bandung mencapai 371 orang.

Rep: Muhammad Fauzi Rdwan/ Red: Andi Nur Aminah
Aktivitas petugas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk memeriksa sampel swab pasien Covid-19 (ilustrasi)
Foto: Humas Pemprov Jawa Barat
Aktivitas petugas di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Provinsi Jawa Barat untuk memeriksa sampel swab pasien Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien sembuh dari Covid-19 di Bandung mencapai 193 orang hingga Selasa (16/6) malam berdasarkan data di situs pusat Covid-19. Pasien meninggal mencapai 40 orang dan pasien yang masih dirawat mencapai 138 orang. Total kasus positif di Kota Bandung mencapai 371 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 4.405 orang terdiri dari 4.112 orang selesai dipantau dan 293 orang masih dipantau. Pasien dalam pengawasan (PDP) 1.116 orang terdiri atas 952 orang selesai diawasi dan 164 orang masih dirawat. Kecamatan yang menyumbang pasien positif terbanyak di Kota Bandung berada di Kecamatan Andir, Kecamatan Bandung Kulon, Bojongloa Kaler, Kecamatan Cicendo, Kecamatan Coblong. Kecamatan Regol dan Kecamatan Kiaracondong.

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melanjutkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) proposional hingga 26 Juni mendatang disebabkan perkembangan kasus Covid-19 yang naik turun. Bahkan, pada Kamis (11/6) kemarin angka penyebaran corona mengalami kenaikan menjadi 1.09 persen.

"Kita tetap akan melanjutkan PSBB proposional hingga 26 Juni mendatang, harapannya mudah-mudahan berubah zona dari kuning ke biru," ujar Wali Kota Bandung, Oded M Danial di Balai Kota Bandung, Jumat (12/6).

Ia mengungkapkan berdasarkan hasil kajian Provinsi Jawa Barat, Kota Bandung masih berada di zona kuning dengan nilai angka yang meningkat dari empat pada PSBB sebelumnya menjadi lima. Oded berharap nilai angka tersebut semakin membaik menjadi enam.

Menurutnya, indek penularan Covid-19 di kota Bandung masih naik turun dimana di awal pandemi angka penularan berada di angka 4 namun mengalami penurunan menjadi 0,56. Namun pada Kamis (11/6) kemarin angkanya naik menjadi 1,09 sehingga diberlakukan perpanjangan PSBB proposional.

"Tanggal 11 hari kemarin (angka penularan) kita naik lagi menjadi 1,09 naik lagi," katanya. Kenaikan indek penularan Covid-19 dikarenakan pengetesan yang dilakukan secara masif. Ia pun mengimbau masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement