Warta Ekonomi.co.id, Jakarta
Raksasa teknologi China, Tencent telah meluncurkan rencana untuk membuat kota futuristik yang hampir seluruhnya bebas mobil. Kota tersebut berukuran setara dengan Monako, di kota metropolitan Shenzhen, China.
Dilansir dari CNN International di Jakarta, Rabu (17/6/2020) kota tersebut akan dijuluki "Net City" yang pembangunan kota seluas 2 juta meter persegi ini akan lebih memprioritaskan pejalan kaki, ruang hijau dan kendaraan self-driving, menurut desainernya.
Baca Juga: Keren! Berkat PUBG, Bos Tencent Geser Jack Ma Jadi Orang Terkaya di China!
Kota di dalam kota ini akan menempati sebidang tanah reklamasi menjorok ke muara Sungai Pearl. Dirancang untuk mengakomodasi populasi sekitar 80.000 orang, situs ini terutama akan melayani Tencent, raksasa teknologi sekaligus perusahaan konglomerat di belakang WeChat dan layanan pesan QQ populer di China.
Selain menyediakan tempat tinggal dan kantor perusahaan, lingkungan ini diharapkan akan menampung toko-toko, sekolah dan fasilitas publik lainnya. Selain itu juga akan terhubung ke seluruh kota Shenzhen melalui jembatan jalan, feri, dan sistem kereta bawah tanah kota.
Perancangnya adalah perusahaan Amerika Serikat (AS) bernama NBBJ. Mereka berharap fasilitas hiburan yang ada di kota itu menarik kunjungan dari warga kota lain.
"Tidak ditujukan untuk menjadi tempat terisolasi, ini adalah kota yang ramai. Orang-orang akan berjalan di sana dan akan menjadi hub yang vital buat Shenzhen," cetus Jonathan Ward, salah satu desainernya.
Lalu lintas kendaraan bakal diminimalisir. "Tujuan utama kami adalah menyediakan tempat di mana inovasi bisa berkembang. Untuk itu, kami mencoba meminimalisir pengaruh mobil," ujar Ward.
Meskipun mobil biasa akan dapat mengakses beberapa bagian lingkungan di daerah ini, rencana tersebut berpusat di sekitar koridor hijau" yang dirancang untuk bus, sepeda dan kendaraan otonom.
Net City ini dikabarkan bakal memakan waktu sekitar tujuh tahun untuk diselesaikan dengan konstruksi yang diharapkan mulai akhir tahun ini. Lusinan bangunan akan berkisar dari satu hingga 30 lantai yang dirancang oleh berbagai perusahaan arsitektur yang berbeda.
Tencent bukanlah satu-satunya perusahaan swasta yang ingin membuat kota miniaturnya sendiri. Awal tahun ini, produsen mobil Toyota meluncurkan rencana untuk "Woven City" seluas 175 hektar di kaki Gunung Fuji, di mana ia akan menguji kendaraan otonom, teknologi pintar dan kehidupan yang dibantu robot.