Rabu 17 Jun 2020 12:15 WIB

Survei: Webinar Berbayar Semakin Diminati Masyarakat

Yang terpenting webinar tersebut memiliki harga terjangkau dan materi menarik.

Webinar (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Webinar (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seminar berbasis web atau yang lebih akrab dengan webinar, terutama yang berbayar, kian diminati masyarakat pada masa normal baru (new normal). Fakta tersebut didasarkan oleh survei yang dilakukan Imogen Communications Institute (ICI).

Melalui keterangannya, Rabu (17/6), ICI mengungkapkan, pada masa normal baru, webinar masih akan tetap menjadi tren, tetapi sudah bergerak dengan konten yang lebih serius dan berbayar. Dari hasil survei kepada 100 orang responden di seluruh Indonesia pada Mei 2020, ditemukan 56 persen responden menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar. Sementara itu, 44 persen responden lainnya lebih memilih mengikuti webinar gratis.

Principal ICI dan Managing Director Imogen PR, Jojo S Nugroho, mengatakan, sebagian besar responden menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar. "Asalkan tanpa syarat-syarat khusus, harganya harus terjangkau, serta materinya menarik dan bermanfaat dalam menambah pengetahuan dan skill," ujarnya.

ICI melakukan survei ini untuk mendapatkan wawasan terkait preferensi masyarakat terhadap serba-serbi penggunaan Zoom sebagai platform seminar dan kelas daring. Survei dilakukan dengan memberikan pertanyaan pilihan ganda seputar serba-serbi penggunaan Zoom kepada target 100 orang dari seluruh Indonesia terdiri atas 61 persen laki-laki dan 39 persen perempuan. Responden didominasi oleh generasi milenial dengan rentang usia antara 26-35 tahun dari latar belakang pendidikan yang beragam.

Menurut Jojo, responden rela mengeluarkan uang untuk mengikuti webinar berbayar sesuai dengan kemampuan ekonominya dan kebutuhan mereka masing-masing. Dari responden yang menyatakan tertarik mengikuti webinar berbayar tersebut, 60 persen di antaranya bersedia membayar dengan kisaran antara Rp  100 ribu dan Rp 200 ribu. Sementara itu, 13 persen responden lainnya bersedia membayar lebih dari Rp 200 ribu dan delapan persen bersedia membayar bila harganya kurang dari Rp 100 ribu.

                               

"Yang penting buat mereka, syarat webinar berbayar yang diminati di antaranya memiliki konten atau materi inspiratif, eksklusif, berbicara hal teknis, dan menampilkan pembicara yang keren dan populer," kata Jojo.

Dia menyebut, 50 persen responden ingin ikut karena materinya tentang hal teknis dan memberikan tutorial secara bertahap atau step by step. "Dan terakhir, 31 persen respons rela membayar karena pembicara dalam webinar tersebut profesional, praktisi, dan terkenal di bidangnya," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement