REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) melalui program bantuan sosial telah memberikan manfaat pada 421 ribu mustahik hingga 15 Juni. Hal tersebut disampaikan Direktur Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas, Irfan Syauqi Beik dalam diskusi Kebangkitan Zakat lewat media Youtube Baznas, Selasa (16/6) sore.
"Sampai dengan 15 Juni program bantuan sosial menjangkau 421 ribu mustahik. Bantuan sosial ekonomi kita bisa memperkuat aspek demand, dari bantuan tunai mustahik, program cash for work. Paling tidak menjaga keluarga mustahik agar bisa bertahan," kata Irfan.
Dalam kesempatan ini hadir Direktur International Trade Analyis and Policy Studies (ITAPS) FEM IPB, Widyastutik, ia memparkan sejumlah sektor di tanah air yang terkena dampak dari pandemi Covid-19. Beberapa sektor yang ikut terpengaruh yakni pangan, olahan, jasa, dan lainnya.
"Sektor-sektor yang mengalami kontraksi, secepatnya agar adanya upaya mitigasi oleh semua stakeholder," kata dia.
Irfan mengatakan, dari data yang disampaikan terkait dengan sektor yang berpengaruh selama pandemi covid-19, dapat memberikan gambaran terhadap Baznas. Baznas juga memiliki program yang menggandeng kelompok mustahik dalam kegiatan usahanya.
Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Mustahik (LPEM) memberikan pembinaan kepada kelompok mustahik, salah satunya yakni program Lumbung Pangan. Untuk itu, Baznas berupaya memperkuat program tersebut agar tetap bertahan di tengah kondisi saat ini.
"Kita tahu Baznas di dalam penyaluran kita punya program yang memberdayakan potensi masyarakat. Adanya penelitian ini memberikan input untuk kemudian kita analisis sektor-sektor terdampak, kalau ada mustahik di sektor tersebut," ucap Irfan.