Rabu 17 Jun 2020 13:12 WIB

Virus Corona Menempel di Ponsel Bisa Bertahan Lima Hari

Penumpang diimbau tak bicara melalui telepon genggam saat berada di dalam KRL.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Penumpang KRL Commuter Line menunggu kedatangan rangkaian kereta (ilustrasi).
Foto: ANTARA /Arif Firmansyah
Penumpang KRL Commuter Line menunggu kedatangan rangkaian kereta (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis penyakit dalam Edward Faisal mengatakan, virus corona yang menempel di telepon genggam bisa bertahan hingga lima hari. "Itu bisa meningkatkan risiko sebenarnya. HP itu bahan material plastik atau metal. Saat virus nempel di gawai kita itu bisa bertahan sampai 5 hari," kata Edward dalam gelar wicara virtual yang diadakan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencanan (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (17/6).

Edward mengatakan, berbicara langsung melalui telepon genggam di ruang publik, seperti di stasiun kereta dan di dalam kereta, bisa meningkatkan potensi terpapar virus penyebab Covid-19. Oleh karena itu, Edward mengimbau untuk tidak berbicara langsung melalui telepon genggam saat berada di dalam KRL.

Risiko keterpaparan virus itu tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga bisa berbahaya bagi keluarga di rumah. "Kalau kita sayang sama orang di rumah di sekitar sebaiknya jangan keluarkan HP (di dalam kereta), itu yang terbaik sebetulnya," tutur Edward.

Pengguna KRL, Rachma Rini, menuturkan, menjadi tantangan tersendiri untuk pengguna kereta komuter agar bisa menyimpan telepon genggam dengan baik selama melakukan perjalanan dengan kereta untuk bisa menghindari potensi terpapar virus. Kelak, dia mengupayakan untuk tidak mengeluarkan telepon genggam selama di kereta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement