REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Maskapai penerbangan Mesir akan membuka kembali penerbangan mulai Juli 2020. Ketua Maskapai Nasional Egypt Air menyatakan tidak akan menaikkan harga tiket kepada calon penumpang yang terbang di masa pandemi Covid-19.
Ketua Maskapai Nasional Egypt Air, Roshdy Zakaria menyampaikan dalam konferensi pers tidak akan ada lonjakan tarif tiket. Kenaikanakan diterapkan jika aturan jarak sosial diterapkan dan hal ini telah ditentang oleh Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
"Paket pengurangan baru-baru ini untuk meningkatkan pariwisata inbound setelah dimulainya kembali penerbangan pada bulan Juli. Hal itu memungkinkan jumlah penumpang yang lebih tinggi membantu menurunkan harga," kata Zakaria dilansir dari Ahram Online, Rabu (17/6).
Zakaria memperkirakan maskapai akan diisi 20 sampai 30 persen penumpang. Jika tidak ada lonjakan kasus Covid-19, maka jumlah penumpang akan ditingkatkan secara bertahap menjadi 50 persen pada akhir 2020.