REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olah raga (Menpora) RI, Zainudin Amali, didampingi Sesmenpora Gatot S Dewa Broto menerima kunjungan audiensi Duta Besar Indonesia untuk Kuba, Nana Yuliana, bersama Duta Besar Kuba untuk Indonesia, Tania Velazgues Lopes, dan Wakil Ketua BSANK Arsyad di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (16/1).
Pertemuan ini membahas rencana kelanjutan kerja sama dibidang olah raga antara Indonesia dengan Kuba setelah situasi dari Pandemi Covid-19 berakhir. "Semoga kita bisa terus bekerja sama dibidang olah raga," kata Menpora dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Selasa (16/6).
Menpora berharap selain cabang olah raga tinju ada cabang olah raga lain yang bisa di kerjasamakan dan lebih ditingkatkan lagi. "Selain cabor tinju semoga cabang olah raga lain seperti badminton, silat, bola voli, gymnastic dan sebagainya juga dapat ditingkatkan kerja samanya setelah pandemi ini berakhir," tambahnya.
Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Kuba Nana Yuliana pun berharap Menpora terus mendukung kerja sama kedua negara, selain dibidang olah raga kerja sama kedua negara juga telah terjalin diantaranya di bidang pertahanan, pendidikan, ekonomi dan sosial budaya.
"Kami berharap dukungan Pak Menteri untuk program kerja sama dibidang olah raga antara Indonesia dan Kuba," kata Nana kepada Menpora.
Sebelumnya kerja sama kedua negara dibidang olah raga telah terjalin seperti kerja sama di cabang olah raga tinju, baseball dan lainnya nantinya akan ada beberapa pembaharuan agar kerja sama berlangsung lebih baik dan lancar. Selain tinju akan ada kerjasama di cabang bola voli, baseball, senam, panahan, lompat tinggi dan lompat jauh.
"Nantinya akan ada MoU kedua negara step by step hingga implementasinya," tambahnya.