REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan fintech payment gateway, Cashlez, berkolaborasi dengan Visa dalam penyedia layanan Visa Business Payment Solution Providers (BPSP). Visa selaku Commercial Credit Card memungkinkan pelaku bisnis untuk meningkatkan cashflow mereka dengan memanfaatkan bebas bunga hingga 55 hari (bervariasi dari masing-masing penerbit kartu kredit).
Direktur Utama Cashlez Tee Teddy Setiawan mengatakan, saat ini penerimaan kartu antar entitas usaha (business to business /B2B) mungkin belum lazim. Visa bekerja sama dengan BPSP seperti Cashlez memperluas penerimaan pembayaran antar entitas usaha.
"Kami yakin melalui layanan ini, mitra Cashlez dapat terbantu dengan lebih baik terutama pengelolaan cashflow mereka. Salah satu tujuan kami adalah memudahkan merchant menerima pembayaran nontunai," ujar Teddy dalam keterangan tulis, Rabu (17/6).
BPSP menjembatani kesenjangan antara pembeli dan penjual penerima transaksi nonkartu dengan memungkinkan pembeli membayar dengan Visa Commercial Credit Card mereka dan mengirimkan dana langsung ke rekening bank penjual. Dengan begitu, penjual dapat menerima pembayaran dengan lancar dan lebih cepat dibanding proses saat ini.
"BPSP juga menyederhanakan proses rekonsiliasi untuk pembeli dan penjual dengan mengirimkan data pembayaran ke kedua belah pihak," kata Teddy.
Hingga saat ini, Cashlez telah merangkul lebih dari tujuh ribu pelaku bisnis dari berbagai skala. Bidangnya pun beragam mulai dari ritel, fashion, makanan & minuman, pariwisata, dan lain sebagainya. Ke depan, Cashlez akan terus meningkatkan produk dan layanannya dan memperluas jaringannya.
Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman menambahkan, Visa memfasilitasi beragam perusahaan agar bisa menggunakan Visa Commercial Card mereka untuk membayar dengan cepat dan efisien kepada penjual. Layanan ini akan membantu pelaku bisnis memanfaatkan Visa Commercial Card dalam mengoptimalkan modal kerja mereka, merampingkan proses-proses yang ada, mendorong efisiensi, dan mengelola cashflow dengan lebih baik.
Ikuti Whatsapp Channel Republika