REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umar bin Abdul Aziz memeriksa kebun-kebunnya lalu membakar catatan-catatan resmi tentang kebun-kebunnya itu. Sehingga, kebunnya yang tersisa tinggal dua yaitu di Khaibar dan Suwaida.
Ia bertanya tentang Khaibar kepada para stafnya, dari mana ayahnya mendapatkannya?
Dijawab oleh para staf bahwa dulunya kebun itu hadiah milik Rasulullah SAW. Lalu Rasulullah meninggalkannya untuk kaum Muslimin, lalu berpindah ke tangan Marwan dan Marwan memberikannya pada ayah Umar bin Abdul Aziz.
Mendengar hal itu, Umar merobek-robek surat catatan tanahnya dan berkata, "Aku tinggalkan kebun ini sebagaimana ditinggalkan oleh Rasulullah SAW," kata Umar.