Rabu 17 Jun 2020 16:25 WIB

Mancini Berharap Juve dan Napoli Tunjukkan Permainan Terbuka

Musim ini, secara head to head antara Juventus dan Napoli terjadi perimbangan.

Rep: Frederikus Bata/ Red: Endro Yuwanto
Roberto Mancini
Foto: EPA-EFE/MAURIZIO DEGL' INNOCENTI
Roberto Mancini

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Beberapa jam lagi, final Coppa Italia musim 2019/2020, berlangsung. Juventus berhadapan dengan Napoli.

Duel tersebut berlangsung di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (18/6) dini hari WIB. Pelatuh tim nasional Italia, Roberto Mancini turut bereaksi jelang grande partita itu.

"Saya mengharapkan permainan ini berlangsung terbuka dan seimbang," kata Mancini kepada Gazzetta, dikutip dari Football Italia, Rabu (17/6).

Harapannya tersebut, bukan hanya karena ini adalah laga final. Namun secara kualitas, menurut Mancini, Partenopei bisa merepotkan Si Nyonya Tua. Memang, jika melihat tabel klasemen di Serie A Italia, Juve unggul jauh dari sang rival. Namun secara head to head di musim ini, terjadi perimbangan.

Pada leg kedua semifinal, Si Nyonya Tua tidak menunjukkan kinerja apik. Pasukan hitam-putih ditahan AC Milan, 0-0.

Mancini tidak merasa heran dengan kurangnya intensitas permainan awak Bianconeri. Begitu pun dengan Napoli. Sebelumnya, semua klub mengalami jeda panjang karena pandemi Covid-19.

"Butuh lima hingga enam pertandingan lagi, agar tim menunjukkan potensi sepak bola mereka yang sebenarnya," ujar Mancini.

Saat masih aktif bermain, Mancio mengoleksi enam gelar Coppa Italia. Itu catatan terbanyak yang bertahan hingga kini.

Kiper Juve, Gianluigi Buffon, berpotensi menyamai prestasi eks mentornya di Gli Azzurri itu.

Saat ini, Buffon sudah meraih lima Coppa. Satu bersama Parma, sisanya ketika berseragam Bianconeri. "Jika ada orang yang menyamai rekor saya, saya senang pemain tersebut seperti Buffon," ujar Mancini menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement