Rabu 17 Jun 2020 16:54 WIB

India Marah, Gandhi: Beraninya China Bunuh Tentara Kita

Setidaknya 20 tentara India terbunuh dalam pertarungan berdarah dengan pasukan China.

Red: Teguh Firmansyah
 epa08489828 Anggota Kongres Pemuda dan aktivis meneriakkan slogan-slogan ketika mereka melakukan protes terhadap China, membakar poster-poster Presiden Cina Xi Jinping, di Bangalore, India, Selasa (17 /6/2020). Menurut laporan media, Setidaknya 20 tentara India tewas dalam Himalaya yang disengketakan. daerah perbatasan, dalam pertempuran fatal dengan tentara Cina di wilayah Lembah Galwan di Ladakh timur
Foto: EPA-EFE/JAGADEESH NV
epa08489828 Anggota Kongres Pemuda dan aktivis meneriakkan slogan-slogan ketika mereka melakukan protes terhadap China, membakar poster-poster Presiden Cina Xi Jinping, di Bangalore, India, Selasa (17 /6/2020). Menurut laporan media, Setidaknya 20 tentara India tewas dalam Himalaya yang disengketakan. daerah perbatasan, dalam pertempuran fatal dengan tentara Cina di wilayah Lembah Galwan di Ladakh timur

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Rakyat India marah dengan apa yang dilakukan oleh pasukan China. Mereka tidak sabar menunggu tanggapan Perdana Menteri Narendra Modi pada Rabu, atas kematian 20 tentara dalam bentrokan di perbatasan dengan militer China.

Media negara itu melampiaskan kemarahan dan lawan-lawan politik Modi memprovokasi karena sikap diamnya. Modi, yang berkuasa melalui kampanye nasionalis, bertemu dengan menteri pertahanan dan menteri luar negerinya serta para kepala militer pada Selasa malam (16/6).

Baca Juga

Tetapi ia belum berbicara di depan umum mengenai bentrokan terburuk sejak 1967, lima tahun setelah China mempermalukan India dalam perang.

"Pertarungan semakin serius, dengan bentrokan di Lembah Galwan, China menekan terlalu keras," tulis Times of India dalam sebuah editorial.