Kamis 18 Jun 2020 02:33 WIB

Polda Babel Panen Nanas Dukung Ketahanan Pangan

Lahan ketahanan pangan Polda Kepulauan Babel ini lebih difokuskan menanam nanas

Polda Kepulauan Babel fokus menanam nanas untuk membantu program ketahanan pangan.
Foto: ANTARA/Mohamad Hamzah
Polda Kepulauan Babel fokus menanam nanas untuk membantu program ketahanan pangan.

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar panen nanas berkualitas. Ini dilakukan guna mendukung ketahanan pangan daerah itu saatpendemi Covid-19.

"Alhamdulillah, program ketahanan pangan di jajaran kepolisian ini berhasil," kata Kapolda Kepulauan Babel, Irjen Pol. Anang Syarif Hidayat saat panen perdana nanas di Pangkalpinang, Rabu (17/6).

Baca Juga

Ia mengatakan lahan ketahanan pangan Polda Kepulauan Babel ini lebih difokuskan menanam nanas, karena kondisi tanah yang mengandung pasir dan cocok untuk pengembangan tanaman nanas tersebut.

"Kami memilih menanam nanas di lahan berpasir ini, karena jika dipaksakan menanam tanaman lainnya seperti sayur mayur, kacang-kacangan tentunya tidak akan subur dengan tingkat keberhasilan kurang baik," ujarnya.

Menurut dia, menanam nanas selain untuk memperkuat ketahanan pangan masyarakat, juga dalam rangka pembelajaran bagi personel kepolisian dalam mengembangkan komoditas masyarakat di daerah ini. "Apabila pengembangan nanas ini berhasil, tentu nantinya anggota kepolisian akan menyalurkan kepada masyarakat khususnya di kawasan pesisir pantai," katanya.

Ia menambahkan selain pengembangan tanaman nanas, Polda Kepulauan Babel juga berupaya mengembangkan budidaya ikan air tawar seperti lele, nila, patin dan lainnya. "Apabila budidaya ikan ini berhasil, maka akan dikembangkan ke masyarakat nelayan, sehingga pada saat kondisi cuaca di perairan memburuk dan tidak bisa melaut, maka nelayan ini bisa membudidayakan ikan air tawar ini," katanya.

Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman Djohan mengapresiasikan langkah Polda mengembangkan tanaman nanas dan budidaya ikan air tawar, guna meningkatkan ketahanan pangan di daerah ini. "Nanas ini salah satu komoditas andalan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga, sehingga dengan adanya program ketahanan pangan Polda ini tentu akan sangat membantu petani untuk lebih meningkatkan produksi nanasnya," katanya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement