REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Ada cukup banyak selebritas yang tersandung skandal dan insiden kontroversial selama 2020. Sebagian besar dari para artis tersebut memanfaatkan media sosial untuk meminta maaf kepada publik atas perilaku mereka.
Setidaknya ada 10 permintaan maaf selebritas dunia yang paling disoroti di media sosial. Berikut ini adalah kesepuluh selebriti tersebut seperti dilansir di Entertainment Weekly:
1. Wendy Williams
Pembawa acara Wendy Williams sempat mengatakan aktor Joaquin Phoenix sebagai sosok laki-laki yang "anehnya" menarik. Williams lalu melakukan gestur seperti mencemooh bagian wajah Phoenix yang dia kira adalah tanda bekas bibir sumbing. Phoenix sendiri pernah mengatakan bahwa bagian wajahnya tersebut adalah tanda lahir, bukan tanda bekas bibir sumbing.
Sikap ini membuat Williams mendapatkan banyak kritikan, termasuk dari penyanyi Cher dan pemain sepak bola Adam Bighill. Williams lalu menyampaikan permohonan maaf kepada komunitas sumbing dan menyumbangkan dana untuk organisasi bibir sumbing yaitu Operation Smile dan American Cleft Palate-Craniofacial Association.
2. Bob Iger
Sebuah sekolah dasar menggelar acara penggalangan dana dan memutar film The Lion King dari Disney. Meski untuk keperluan penggalangan dana, pihak sekolah harus membayar denda sebesar 250 dolar AS atau sekitar Rp 3,6 juta karena menayangkan film tersebut tanpa izin. Executive Chairman sekaligus mantan CEO Disney Bob Iger akhirnya meminta maaf kepada publik terkait pengenaan denda tersebut.
"Perusahaan kami @WaltDisneyCo meminta maaf kepada Emerson Elementary School PTA dan saya secara pribadi akan berdonasi untuk acara penggalangan dana mereka," ujar Iger.
3. Evangeline Lily
Bintang film Ant-Man ini sempat menuai kontroversi karena menolak untuk melakukan karantina mandiri di tengah pandemi Covid-19. Lily menilai kebebasannya lebih penting dibandingkan pandemi Covid-19. Pernyataan tersebut dengan cepat menuai kritik dari berbagai kalangan.
Sekitar 10 hari setelah membuat pernyataan tersebut, Lily meminta maaf kepada publik melalui media sosial. Lily mengatakan niat awalnya membuat pernyataan kontroversial tersebut adalah untuk menenangkan kepanikan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. "Saya pikir saya menanamkan ketenangan dalam histeria. Saya bisa melihat sekarang bahwa saya memproyeksikan ketakuan saya sendiri ke dalam situasi yang traumatis dan menakutkan," ujar Lily.
4. Tyra Banks
Tyra Banks sempat dihujani kritik setelah sebuah cuplikan video lama dari "America's Next Top Model" mencuat di dunia maya. Dalam cuplikan video tersebut, Banks kedapatan mengkritik seorang kontestan berkulit hitam Danielle Evans karena memiliki gigi depan berjarak. Banks mengatakan gigi berjarak Evans tidak "menjual".
Tak perlu waktu lama, Banks langsung memberikan respons melalui media sosial dan mengakui kesalahannya pada masa lalu. Banks mengatakan dia setuju dengan kritikan banyak warganet dan menilai tindakannya kala itu sebagai sesuatu yang tidak sensitif. Banks juga berterima kasih atas kritikan dan masukan yang diberikan kepadanya.
5. Alison Roman
Koki selebritas Alison Roman menuai kritik setelah menyebut Chrissy Teigen dan Marie Kondo sebagai sosok hanya memanfaatkan nama besar mereka untuk menjual produk. Padahal, Roman pun melakukan hal yang sama dengan menjual produk peralatan memasak.
Roman dinilai merendahkan usaha keras yang telah dilakukan Teigen dan Kondo untuk meraih kesuksesan. Selain ini, Roman juga dinilai bersikap rasis terhadap orang-orang kulit berwarna seperti Teigen dan Kondo. Terlebih, Teigen juga termasuk salah satu orang yang mendukung karier Roman. "Mereka orang yang bekerja sangat keras untuk mencapai posisi mereka saat ini," ujar Roman saat meminta maaf melalui media sosial.
6. Lana Del Rey
Pada 21 Mei, penyanyi Lana Del Rey sempat mengungkapkan kekesalannya karena dituduh kerap membuat tindakan kekerasan tampak glamor melalui lagu-lagunya. Dia lalu menyebutkan sejumlah artis yang bebas dari kritikan meski menyanyikan lagu-lagu senonoh, seperti Cardi B dan Nicki Minaj.
Banyak warganet yang menilai Lana Del Rey bersikap rasis karena semua penyanyi yang dia sebut merupakan orang-orang kulit berwarna. Penyanyi tersebut tidak membuat pernyataan maaf, dan menyalahkan warganet yang memelintir pernyataannya menjadi sesuatu yang rasis.
7. Jimmy Fallon
Pada 2000, Jimmy Fallon pernah mengenakan riasan blackface untuk meniru Chris Rock dalam tayangan "Saturday Night Live". Fallon tak membela diri dan mengakui bahwa tindakan tersebut salah serta menyinggung orang-orang berkulit hitam. Melalui media sosial, Fallon meminta maaf atas kesalahannya di masa lalu dan berterima kasih atas kritik yang diberikan sehingga dia bisa menyadari kesalahannya.
8. Karol G
Aktris Karol G berniat mendukung aksi protes "Black Lives Matter" dengan mengunggah sebuah foto di akun Twitter pribadinya. Foto tersebut menampilkan anjing peliharannya yang memiliki pola tubuh berwarna hitam dan putih.
Foto tersebut diunggah dengan keterangan bahwa hitam dan putih tampak cantik bersama-sama. Setelah menuai kritik, Karol G meminta maaf dan berjanji akan terus berlajar untuk lebih memahami orang lain.
9. Lea Michele
Aktris Lea Michele sempat menyuarakan dukungan untuk Black Lives Matter melalui akun Twitter. Cicitan tersebut lalu dibalas oleh lawan mainnya dalam serial "Glee" Samantha Marie Ware. Aktris berkulit hitam tersebut menyebut Michele sebagai sosok yang munafik karena mendukung Black Lives Matter.
Alasannya, Michele pernah bersikap rasis kepadanya ketika mereka berdua terlibat dalam produksi serial "Glee". Samantha mengatakan Michele mengucapkan kata-kata rasis kepadanya dan membuat hari-harinya selama terlibat dalam produksi serial "Glee" seperti neraka. Michele meminta maaf melalui media sosial dan berjanji untuk belajar dari kesalahan dan bertindak lebih baik.
10. Spike Lee
Sutradara film, Spike Lee, mendapat kritik karena membela teman sesama sutradaranya Woody Allen yang terlibat skandal pelecehan seksual. Setelah dihujani banyak kritik, Lee meminta maaf dan menyadari kesalahannya. Melalui media sosial, Lee mengatakan tidak mau dan tidak akan menoleransi pelecehan, gangguan, atau kekerasan seksual.
"Perilaku tersebut menyebabkan kerusakan nyata yang tak bisa diremehkan," ujar Lee.