Rabu 17 Jun 2020 18:14 WIB

Empat Stasiun KRL akan Jadi Stasiun Terpadu

Stasiun KRL terpadu bertujuan memberikan kenyamanan kepada pengguna.

Red: Ani Nursalikah
Suasana kawasan stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal
Foto: Republika/Prayogi
Suasana kawasan stasiun terpadu di Stasiun Tanah Abang, Jakarta, Rabu (17/6). Program penataan kawasan stasiun terpadu ini adalah bentuk sinergitas antara pemerintah pusat dan pemerintah DKI Jakarta, Demi mewujudkan layanan di bidang transportasi massal yang terintegrasi dan pelayanan masyarakat berjalan optimal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak empat stasiun kereta rel listrik (KRL) akan dijadikan stasiun terpadu sebagai bentuk kolaborasi antara PT Kereta Api Indonesia (Persero) bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan PT Mass Rapid Transit Jakarta (Perseroda), yaitu Stasiun Tanah Abang, Sudirman, Pasar Senen, dan Juanda.

Adapun pelaksanaannya dimulai sejak penandatanganan perjanjian kerja sama pada 10 Januari 2020. “Penataan ini bertujuan memberikan kenyamanan kepada para pengguna kereta api saat akan menuju dan tiba di stasiun. Karena setelah ditata, akses menuju stasiun lebih teratur dan dilengkapi integrasi antarmoda yang baik,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangannya, Rabu (17/6).

Baca Juga

Ia mengatakan KAI mendukung proyek penataan stasiun ini sejak pertama kali dicanangkan karena akan meningkatkan pelayanan kepada para penumpang kereta api dan memberikan nilai tambah bagi kawasan stasiun yang dikelola oleh KAI.

Didiek menjelaskan sebelum pandemi Covid-19, rata-rata volume penumpang di Stasiun Tanah Abang adalah 40 ribu penumpang per hari, Sudirman 25 ribu penumpang per hari, Pasar Senen 15 ribu penumpang per hari, dan Stasiun Juanda 14 ribu penumpang per hari.