Kamis 18 Jun 2020 04:30 WIB

Pembantu Rasulullah Beragama Yahudi yang Rela Masuk Islam

Pembantu Rasulullah SAW beragama Yahudi memeluk Islam tanpa paksaan.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Pembantu Rasulullah SAW beragama Yahudi memeluk Islam tanpa paksaan. Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: MgIt03
Pembantu Rasulullah SAW beragama Yahudi memeluk Islam tanpa paksaan. Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Nabi Muhammad SAW memiliki pembantu. Dia bukan Muslim, melainkan seorang anak laki-laki Yahudi. 

Ahmad Zarkasih, Lc, dalam bukunya berjudul "Manusia Yang Tidak Seperti Manusia" menjelaskan kisah anak tersebut dan bagaimana dia masuk Islam. 

Baca Juga

Suatu ketika, anak tersebut sakit sehingga tidak bisa masuk kerja. Nabi SAW pun menjenguknya dengan mengunjungi rumah anak Yahudi itu. Di rumah tersebut, ternyata ada ayah si anak yang juga penganut Yahudi.

Rasulullah kemudian meminta izin untuk mendekati anaknya. Rasul mengajaknya masuk Islam. Mendengar hal itu, si anak itu bingung karena ada ayah di dekatnya. Dia melirik ke ayahnya dan kemudian ke Nabi SAW.