REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pembalap MotoGP Casey Stoner menilai kepindahan Valentino Rossi dari tim pabrikan Yamaha ke tim satelit Petronas akan memberikan nilai kurang baik bagi pembalap berjuluk the Doctor tersebut. Ia menilai Rossi akan meninggalkan warisan yang lebih besar seandainya berkomitmen untuk pensiun dari MotoGP dan belum terseret ke dalam 'penurunan level' dengan tim satelit Yamaha.
Rossi diyakini hanya beberapa hari lagi secara resmi mengonfirmasi bahwa ia akan memperpanjang karier MotoGP-nya. Tetapi Rossi melakukannya dengan keluar dari tim pabrikan untuk bergabung dengan tim satelit untuk pertama kalinya sejak awal karier utamanya.
Meski begitu, Rossi masih akan menerima Yamaha M1 penuh setara dengan Maverick Vinales dan penggantinya Fabio Quartararo di hampir setiap hal, kecuali untuk skema warna.
Namun bagi Stoner, kepindahan Rossi ke Petronas SRT masih merupakan sesuatu penurunan level karena telah terjadi sebagai akibat dari keputusan Yamaha alih-alih Rossi.
"Saya percaya jika dia meninggalkan olahraga ini sedikit lebih awal, dia akan meninggalkan warisan, yang masih akan selalu dia miliki," kata juara dunia MotoGP dua kali beruntun kepada ESPN.com.au
"Tapi sekarang dia menunjukkan dirinya sangat bisa dikalahkan ... Sangat mengecewakan melihat seseorang, yang siapa pun ingin berada di tim mereka dan membayar kekayaan mutlak untuk memilikinya, sekarang [kemungkinan] diturunkan ke tim satelit," lanjutnya dilansir dari laman visordown.com, Rabu (17/6).
Penurunan performa Rossi telah terjadi bersamaan dengan meledaknya Quartararo yang tak terduga ketika ia membuat debutnya pada 2019. Dengan enam posisi pole dan tujuh podium, status pembalap Prancis itu sebagai calon juara dunia di masa depan memaksa Yamaha bertindak secara definitif dengan mempertahankannya, dengan mengorbankan Rossi.
Namun, Stoner masih percaya rival lamanya masih bisa unjuk kemampuan dengan tim muda Malaysia tersebut
"Saya pikir Valentino masih memiliki potensi untuk mendapatkan beberapa hasil hebat dan mungkin mendorong beberapa kemenangan di masa depan, tanpa keraguan," kata Stoner.
"Kamu tidak kalah begitu saja. Menyedihkan melihat dia tidak selalu mengancam podium sebanyak dulu."