Rabu 17 Jun 2020 19:37 WIB

Bupati Muba Bocorkan Trik Jitu Perangi Covid-19

Muba melakukan langkah cepat, dalam mendeteksi seberapa tinggi penularan Covid-19

Bupati Muba Dodi Reza ini, Rabu (17/6), membocorkan trik penanganan Covid-19 saat on air bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio  Sonora FM Palembang.
Foto: Musi Banyuasin
Bupati Muba Dodi Reza ini, Rabu (17/6), membocorkan trik penanganan Covid-19 saat on air bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kesigapan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di bawah kepemimpinan Bupati Muba Dr Dodi Reza Alex Lic Econ MBA dalam memutus rantai penularan dan menangani Covid-19 mendapatkan sorotan banyak pihak. Betapa tidak, keseriusan Bupati Muba Dodi Reza dalam memerangi serta memfasilitasi kebutuhan tenaga medis dalam penanganan Covid-19 dinilai sangat maksimal.

Mulai dari penyediaan fasilitas ribuan rapid test gratis untuk warga, distribusi bantuan merata untuk warga terdampak, penyediaan fasilitas rumah sakit yang lengkap, membuat tempat isolasi outdoor dengan konsep camping, hingga baru-baru ini menjadi satu-satunya daerah yang menyediakan alat rapid test antigen di Sumatera Selatan (Sumsel).

Baca Juga

Apa yang sudah dilakukan Bupati Muba Dodi Reza ini, Rabu (17/6), dibocorkannya saat on air bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio  Sonora FM Palembang. "Kabupaten Muba melakukan langkah cepat, dalam mendeteksi seberapa tinggi penularan Covid-19 ke warganya, ini semua demi melindungi warga Muba dan memutus rantai penularan Covid-19," ujar Dodi Reza.

Kemudian, Bupati Musi Banyuasin Dr. H Dodi Reza Alex Noerdin, Lic Econ, MBA melanjutkan Kabupaten Musi Banyuasin telah menganggarkan dana sebesar Rp 303 miliar  untuk menangani Covid-19, ditambahkan olehnya Musi Banyuasin masuk dalam lima Kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD untuk menangani Covid-19.

“Angka Rp 303 miliar, menurut laporan dari Mendagri, bahwa anggaran kami, merupakan lima kabupaten dengan anggaran terbesar yang melakukan penyesuaian APBD, jadi secara absolut paling besar, dan secara prosentase adalah lima besar di Indonesia, kabupaten yang serius menangani Covid-19,” ujarnya.

Ia menambahkan anggaran sebesar Rp 303 miliar, bila digunakan untuk pembangunan akan dapat membangun banyak jembatan dan jalan, namun karena keseriusan pemerintah Musi Banyuasin untuk menangani Covid-19 ini, maka anggaran difokuskan kesana.

“Bagi kami keselamatan rakyatlah yang pertama, kedua memberi bantuan adalah utama juga, membangun jembatan bisa dilakukan tahun depan, karena penanganan covid urgent, kami bekerja berdasarkan prioritas,” ujarnya.

Ia mengatakan bahwa anggaran tersebut dibagi menjadi tiga pos besar, yaitu untuk kesehatan, jaring pengaman sosial dan pemulihan ekonomi. Dibidang kesehatan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin telah mendirikan rumah sakit darurat covid, dengan 4 kamar bertekanan isolasi negative, dengan ventilator terbaru, saat ini sudah ada 2 tempat yang bisa melakukan tes swab PCR dan tes PCM secara cepat. Dari sisi jaring pengaman sosial, pihaknya sudah memberikan bantuan yaitu menggratiskan biaya listrik dan air bersih selama tiga bulan, disamping bantuan tunai 600 ribu per Kepala Keluarga (KK), selama tiga Bulan.

Selain itu pihaknya juga sudah memberikan bantuan berupa keringanan kepada mahasiswa di tiga perguruan tinggi dan satu poltek di Musi Banyuasin, untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak. “JPS (jaring pengaman sosial) yang disalurkan telah mengkover 104 ribu keluarga penerima manfaat (KPN), kalau mengandalkan bantuan pusat saja, kita hanya mengkover 53 ribu KPN, dengan ini 60 persen warga Muba sudah tercover, sisanya memang tidak terdampak, seperti PNS, TNI/Polri dan sebagainya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa selain berusaha menangani Covid-19, Pemerintah Kabupaten Muba juga focus dalam hal pembangunan. “Kami sudah hitung, tidak akan kehabisan anggaran, tetap membangun, kalau orang Palembang sebut idak mengas ditengah jalan, kita tidak akan kehabisan, tetap membangun, kalau Covid-19 mereda, pemulihan ekonomi akan secara cepat terjadi,” ujarnya.

Dikatakan, apa yang sudah dilakukannya tersebut juga didukung para Forkopimda, Gugus Tugas, dan OPD Pemkab Muba yang tentunya sangat all out bersama-sama dalam menangani Covid-19.

"Semoga upaya yang maksimal ini dapat memerangi Covid-19 di Muba, harapannya aktifitas dapat kembali berjalan normal dan warga dapat menjalani aktifitas sehari-hari seperti biasa," tuturnya.

Saat ini, lanjut Dodi, pihaknya selain tetap konsen dalam penanganan Covid-19 juga tengah fokus persiapan New Normal Life. Menurut Dodi, New Normal life ini bukan untuk melonggarkan dari protokol kesehatan yang sudah ada tapi justru merubah prilaku sehari-hari untuk dapat bekerja secara produktif dan aman.

"Karena kita tidak tahu dimana virus corona ini berada, oleh karena kebiasaan yang selama ini belum terbiasa, itulah yang harus diperhatikan dan dijadikan kebiasan baru," ujarnya.

Dikatakan, new normal life bukanlah ramai-ramai deklarasi buka mal, tempat ibadah dan fasilitas umum lainnya, tapi bagaimana seluruh masyafakat sudah terbiasa tanpa paksaan mengikuti tantanan hidup yang baru. "Itulah dinamakan new normal life, sehingga untuk menuju kesana diperlukan kesiapan semua pihak baik pemerintah, para stakeholder, akademisi, penegak hukum, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lainnya untuk persiapkan apabila new normal life sudah bisa kita masuki, kita harus secara rela dan ikhlas mengikuti batasan yang ada," ucapnya.

Sekarang ini, lanjutnya, Pemkab Muba sedang konsen dalam fase mempersiapkan seluruh elemen masyarakat masuk fase baru, mulai dari mempersiapkan sarana kesehatannya misalnya nanti akan ada PCR tes.

"Secara masif akan dilakukan uji tes karena berdasarkan pengalaman kami selama ini hampir 15 hari baru keluar hasil uji tes, maka kami putuskan mengadakan PCR real time dipasang di Kabupaten Muba, kemudian juga disediakan rumah sehat dan tempat isolasi mandiri kita siapkan dengan lebih masif lagi," pungkasnya.

Pada kesempatan on air bersama 102.6 Radio Sonora dan 101.8 Smart FM di Studio Sonora FM Palembang tersebut turut dipandu Host Raidi Sonora, Endah.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement