REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) meluncurkan Apindo UMKM Akademi. Kegiatan pelatihan sekaligus pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tersebut bertujuan membantu pelaku usaha mengembangkan usahanya terutama di tengah pandemi Covid-19.
"Apindo UMKM Akademi diresmikan untuk mengangkat UMKM Indonesia agar bangkit segera dari keterpurukan," ujar Ketua Bidang UKM/IKM Apindo Ronald Walla dalam peluncuran Apindo UMKM Akademi secara virtual pada Rabu (17/6).
Ia menjelaskan, pandemi telah menghantam semua sektor usaha, namun dibandingkan perusahaan besar UMKM lebih fleksibel, sehingga kondisi sekarang bisa menjadi kesempatan emas bagi mereka.
Menurutnya, sektor UKM atau IKM sangat luas, sehingga perlu wadah strategis atau ekosistem yang saling mengisi. "Melalui Apindo UMKM Akademi, kita dengarkan masalah dan kebutuhan UMKM, dan apa yang bisa Apindo jembatani. Dari akses dana, peningkatan kemampuan berbisnis, kita akan bikin seminar skala besar dan kelas-kelas skala kecil," tutur Ronald.
Ia melihat, selama ini banyak inisiatif bagus dari pelaku usaha, namun banyak informasi kurang menyatu, sehingga tidak berjalan. Melalui program ini, dia berharap Apindo benar-benar dapat membantu sekaligus memberikan solusi tepat bagi UMKM.
Ketua Umum Apindo Hariyadi B Sukamdani menambahkan, sehatnya perekonomian sebuah negara tercermin dari pertumbuhannya yang tinggi serta terlibatnya semua sektor usaha di dalamnya. "Itulah yang bisa ciptakan kesejahteraan ke masyarakat dan UMKM punya arti penting bagi perekonomian," jelas dia.
Salah satu misi Apindo, ujarnya, yakni memajukan bisnis UMKM di Tanah Air. Maka asosiasi siap membantu pelaku usaha perluas akses.
"Pada era new normal, kita dipaksa terapkan protokol kesehatan dan perlu peran teknologi untuk menyentuh pelaku UMKM dan dampingi mereka naik kelas," jelas Hariyadi. Asosiasi, lanjutnya, didukung pula oleh Kementerian Koperasi dan UKM serta BPJS Ketenagakerjaan demi melancarkan jalannya Apindo UMKM Akademi.