REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menegaskan, akan serius menggunakan ramuan herbal untuk perawatan Covid-19. Terapi ini ditunjukkan kepada masyarakat yang memperoleh hasil reaktif uji cepat (rapid test) Covid-19.
"Mereka yang sudah konfirm positif, mereka yang akan di-swab atau kelompok yang kontak erat," kata Wali Kota Malang, Sutiaji di Balai Kota Malang, Rabu (17/6).
Sebanyak 26 orang dengan hasil reaktif uji cepat telah mendapatkan terapi herbal. Setelah melaksanakan terapi tersebut, 26 orang mengalami perubahan hasil ke nonreaktif.
Pemkot Malang telah menguji terapi herbal terhadap satu kluster keluarga. Setidaknya empat anggota keluarga yang terdiri orang tua, anak, cucu dan mantu telah dikonfirmasi positif Covid-19 sebelumnya. Setelah melakukan terapi herbal selama tiga hari, hasil uji kerik (swab rest) keempatnya berubah negatif.