REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Penyerang Manchester United Marcus Rashford mengatakan bahwa makin banyak pesepak bola generasinya yang menggunakan platform mereka untuk kampanyekan isu-isu sosial.
Sebelumnya, Marcus Rashford pada Selasa berhasil membujuk pemerintah Inggris untuk memperpanjang program memberikan makanan sekolah gratis kepada anak-anak yang membutuhkan ketika tahun akademi berakhir setelah ia menulis sebuah surat kepada anggota parlemen.
Beberapa pemain sepak bola lainnya, terutama Raheem Sterling dari Manchester City telah mengangkat isu tentang rasialisme pasca meninggalnya seorang warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd dan mendukung gerakan Black Lives Matters.
Rashford menggunakan platformnya sebagai figur pesepak bola dunia untuk membantu mendapatkan publisitas dan dukungan demi sebuah kampanye, yang akan bermanfaat bagi sekitar 1,3 juta anak di Inggris.
"Menjadi semakin normal ketika orang berbicara tentang topik yang mereka yakini dan saya rasa itu adalah hal positif untuk masa depan," kata pemain berusia 22 tersebut kepada BBC Breakfast, Rabu (17/6) waktu setempat.
"Lihat saja generasi setelah kita - semoga itu menjadi hal yang normal dan orang-orang benar-benar ingin melakukan itu."
Rashford mengaku bahwa ia "terkejut" dan "bersyukur" bahwa pemerintah mengabulkan permintaannya untuk memperpanjang program makanan sekolah gratis bagi anak-anak yang membutuhkan.
Ia berbicara kepada Perdana Menteri (PM) Boris Johnson pada Selasa dan mengatakan bahwa PM mengucapkan terima kasih kepadanya "karena menggunakan platform yang telah saya bangun secara positif."
"Perasaan yang menyenangkan, tetapi saya senang bahwa kehidupan orang akan berubah menjadi lebih baik sehingga itu hal penting yang saya coba ubah," tambah Rashford. "Ini jelas momen yang membanggakan."