REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai pertama Liga Primer Inggris yang kembali setelah penangguhan akibat pandemi virus Corona akan menyajikan big match antara Manchester City melawan Arsenal di Stadion Etihad, Kamis (18/6) dini hari WIB. Komentator lebih memfavoritkan City untuk meraih kemenangan pada laga tunda tersebut.
The Citizen tak bisa meremehkan tim tamu meskipun mereka terpaut 12 poin di papan klasemen. City memang takkan mampu mengejar ketertinggalan poin dari Liverpool yang duduk di puncak klasemen. Namun, City punya kans untuk merengkuh titel Piala FA dan Liga Champions musim ini. Laga ini bisa menjadi kesempatan City untuk "memanaskan mesin" mereka setelah lama tak bermain.
Sementara, Arsenal masih membidik tiket Liga Champions 2020/21. Kemenangan di kandang City akan membawa skuad Arteta bergerak mendekati empat besar dengan selisih lima poin dan dua poin dari peringkat kelima. Namun, para pakar lebih memfavoritkan kemenangan bagi City.
"Saya tidak berpikir Arsenal akan menemukan tekad baja di lini tengah atau pertahanan, karena mereka belum mendapatkannya. Saya berharap City menang karena, terlepas dari kenyataan mereka bermain di stadion kosong, mereka sudah menjadi lebih baik dari Arsenal," kata komentator sepakbola Mark Lawrenson, dikutip dari Manchester Evening News, Rabu (17/6).
Selain itu, Lawrenson mengatakan meskipun pada akhirnya hukuman larangan bermain bagi City di Eropa ditegakkan, Arsenal belum tentu bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Dia mengakui bahwa Arsenal menang tiga kali berturut-turut di liga sebelum dihentikan, tapi dia menurutnya itu terjadi karena Arsenal bertemu lawan yang lemah.
"Ya, mereka memenangkan tiga pertandingan liga secara berturut-turut sebelum musim dihentikan tetapi mereka memainkan tim yang Anda harapkan akan dikalahkan - West Ham, Everton, dan Newcastle. Itu bukan pertanda bahwa ada sesuatu yang berubah dengan The Gunners. Mungkin merasa seperti musim baru, tetapi mereka adalah Arsenal lama yang sama," tegasnya.