REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jawa Timur mencatat tingkat kesembuhan pasien terkonfirmasi positif di wilayah setempat mencapai 28,83 persen atau 2.459 orang.
"Alhamdulillah, kami ucapkan rasa syukur. Hari ini tambahannya 75 orang yang sembuh sehingga secara keseluruhan sebanyak 2.459 orang," ujar Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi di Surabaya, Rabu (17/6) malam.
Ia mengapresiasi seluruh tenaga medis dan pihak yang membantu hingga pasien yang semula dirawat saat ini sudah diperbolehkan pulang karena terkonversi negatif.
Tambahan pasien sembuh baru 75 orang terdiri atas 45 orang asal Kota Surabaya, sembilan orang asal Jember, enam orang asal Sidoarjo, lima orang asal Tuban, empat orang asal Gresik, dua orang asal Kabupaten Pasuruan, serta masing-masing satu orang asal Kota Probolinggo, Kota Mojokerto, Bojonegoro, dan Tulungagung.
Sementara itu, berdasarkan catatan gugus tugas provinsi, total kasus pasien positif COVID-19 di Jatim sebanyak 8.529 orang atau tambah208 orang.
Sebanyak 208 orang itu terdiri atas 81 orang dari Surabaya, masing-masing 37 orang dari Sidoarjo dan Tulungagung, 25 orang dari Gresik, 10 orang dari Kabupaten Pasuruan, tujuh orang dari Kabupaten Malang, masing-masing tiga orang asal Kota Batu dan Kota Pasuruan, dua orang dari Kota Malang, serta masing-masing satu orang dari Bondowoso, Kabupaten Kediri, dan Kabupaten Mojokerto.
Sedangkan kasus meninggal dunia akibat COVID-19 di Jatim bertambah sembilan orang sehingga secara keseluruhan mencapai 667 orang atau 7,82 persen dengan rincian empat orang asal Gresik, dua orang asal Sidoarjo, dan masing-masing satu orang asal Jombang, Lamongan dan Kota Malang.
Selain itu, total pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 8.657 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 26.678 orang, dan orang tanpa gejala sebanyak 24.359 orang.