REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, tidak bisa memberikan jaminan soal perpanjangan kontrak David Luiz, terutama pascapenampilan buruk sang bek tengah di laga kontra Manchester City, Kamis (18/6) dini hari WIB.
Dalam laga tersebut, The Gunners menyerah 0-3 dari The Citizen. Dua gol City di laga itu pun lahir akibat blunder fatal bek tengah asal Brasil tersebut.
Kendati begitu, Arteta enggan menyalahkan Luiz sebagai penyebab kekalahan The Gunners di laga perdana Liga Primer Inggris pascapenghentian sementara kompetisi selama tiga bulan akibat pandemi Covid-19 tersebut. Pelatih asal Spanyol itu bahkan menyebut, bek tengah berusia 33 tahun itu hanya berupaya memberikan yang terbaik di laga tersebut.
''Saya tidak tahu apa yang akan terjadi dengan situasi kelanjutan kontrak Luiz bersama tim ini. Saya mengenalnya cukup baik dan dia bisa mengatasi situasinya itu. Karena itu, saya tidak menempatkannya sebagai starter. Dia masuk sebagai pengganti Pablo Marin. Dia hanya mencoba memberikan yang terbaik. Sayangnya, semua upaya itu tidak bisa berbuah maksimal, baik buat dirinya ataupun tim, terutama di laga ini,'' kata Arteta seusai laga seperti dilansir laman resmi klub, Kamis (18/6).
Masuk menggantikan Pablo Marin, yang mengalami cedera, pada menit ke-24, Luiz justru melakukan blunder pada pengujung babak pertama. Kesalahan Luiz dalam memotong bola opera Kevin De Bruyne membuat Raheem Sterling bisa menguasai bola dan mencetak gol.
Tidak berhenti sampai disitu, Luiz juga kedapatan menjatuhkan Riyad Mahrez di dalam kotak penalti pada menit ke-51. Imbasnya, wasit memberikan hadiah penalti buat City, yang mampu dieksekusi dengan baik oleh De Bruyne.
Selain itu, akibat melanggar Mahrez, Luiz juga mendapatkan kartu merah dan harus mengakhiri laga lebih awal.
Tercatat, Luiz hanya tampil selama 25 menit di laga yang digelar di Stadion Etihad tersebut.
Blunder fatal mantan bek Chelsea ini pun dianggap dapat berpengaruh pada pembicaraan kontrak manajemen The Gunners dengan Luiz.
Kontrak Luiz bersama The Gunners memang akan berakhir pada 30 Juni mendatang. Namun, hingga kini, manajemen klub asal London Utara itu belum juga memberikan penawaran perpanjangan kontrak, termasuk kemungkinan kontrak jangka pendek setidaknya hingga Liga Primer Inggris musim ini berakhir.