REPUBLIKA.CO.ID, LONDON - Pada 18 Juni 1942 Paul Mc Cartney lahir di Liverpool, Inggris. Namanya kemudian dikenal luas sebagai musisi yang pernah tergabung dalam band legendaris asal Inggris, The Beatles.
Dilansir Britannica, ayah McCartney, James bekerja di Liverpool Cotton Exchange dan ibunya, Mary adalah seorang bidan. Kematian ibunya akibat kanker payudara pada Oktober 1956, ketika McCartney berusia 14 tahun, memiliki efek mendalam pada hidupnya dan menjadi inspirasi untuk balada lagu Let It Be (1970).
Pada 6 Juli 1957, ia bertemu John Lennon di Woolton Village Fete dan bergabung dengan grup skiffle-nya, Quarrymen. Setelah beberapa waktu, nama itu memiliki beberapa perubahan nama yang akhirnya menjadi The Beatles.
Meskipun biasanya dikaitkan dengan balada dan lagu-lagu cinta, McCartney juga turut andil mencipta banyak lagu-lagu rock The Beatles yang lebih sulit. Lagu-lagu itu di antaranya Lady Madonna, Back in the USSR, dan Helter Skelter (semua tercipta tahun 1968).
Namun, yang terpenting ia memiliki bakat melodi yang luar biasa dan kadang-kadang menandai lagu yang sama sekali baru di akhir lagu, seperti yang ia lakukan dengan Hey Jude (1968). Kemahirannya ini meluas hingga permainan bassnya, yang terkenal melodik meski sering terabaikan. Seorang multi-instrumentalis, McCartney juga bermain drum di beberapa lagu Beatles dan memainkan semua instrumen di beberapa album solonya, serta gitar utama di konser.
The Beatles berhenti vakum dan menggelar live pada 1966. Setelah perpisahan mereka pada 1970, McCartney merekam dua album solo yakni McCartney (1970) dan Ram (1971), sebelum membentuk band Wings dengan istrinya Linda (sebelumnya Linda Eastman), seorang fotografer Amerika dan musisi yang ia nikahi pada tahun 1969.
Paul McCartney masih aktif di dunia musik hingga saat ini. Ia bahkan tercatat sebagai musisi dengan pendapatan tertinggi di Inggris.