REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Pelatih Juventus Maurizio Sarri menuding Cristiano Ronaldo kurang tajam ketika Juventus dikalahkan Napoli pada partai fnal Copa Italia, Kamis (18/6) dini hari WIB. Juventus dan Napoli bermain imbang tanpa gol pada waktu normal sehingga dilanjutkan babak adu panalti. Napoli mengalahkan Juventus dengan skor 4-2 lewat penalti.
Dua penendang Juventus, Paulo Dybala dan Danilo gagal mengeksekusi penalti. Sedangkan empat penendang Napoli sukses membobol gawang Gianluigi Buffon. Bagi pelatih Napoli, Gennaro Gattuso ini merupakan gelar pertamanya dan bagi Ronaldo adalah pertama kalinya menelan kekalahan beruntun di partai final selama kariernya.
Ronaldo belum sempat menendang penalti karena Napoli sudah memastikan kemenangan pada sepakan keempat. Sarri menilai kondisi Ronaldo sama dengan Dybala dan Douglas Costa yang kurang memiliki ketajaman.
“Saya tidak banyak bicara kepada para pemain setelah pertandingan. Saya marah dan kecewa sama seperti mereka, jadi pada saat-saat ini yang terbaik adalah tetap diam. Kita akan bicara lebih baik besok pagi,” kata Sarri, dilansir dari Metro, Kamis (18/6).
Mantan pelatih Chelsea itu menyadari ada kekecewaan dalam diri pemain, klub dan penggemar. Namun saat ini tim bisa melakukan banyak karena dalam kondisi kurang tajam. Ia beralasan kehilangan beberapa pemain membuat ia cukup kesulitan menentukan pemain.
Sarri terpaksan memiliki pemain yang berbeda dengan biasanya karena faktor kebugaran. Meskipun cukup menguasai pertandingan namun ketajaman yang kurang membuat timnya kurang memberikan peluang.
Ia mengatakan timnya sudah berjuang melewati beberapa pemain. Bianconeri juga adalah tim yang dibangun atas kualitas individu. Mereka biasanya mampu melakukannya dengan baik. Namun dalam pertandingan tersebut timnya seperti kehilangan tekad untuk memenangkan pertandingan.