REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi mengatakan pemerintah harus menjelaskan terkait meningkatnya belanja negara dalam hal persenjataan. Menurutnya, publik pantas mendapatkan penjelasan agar aktivitas itu tidak menimbulkan polemik.
"Pemerintah perlu serius dalam menjelaskan ke masyarakat terkait belanja ini apalagi ini situasi pandemik, apakah tidak berlebihan belanja segitu banyak," kata Khairul Fahmi di Jakarta, Kamis (18/6).
Dia berpendapat, penjelasan tersebut dibutuhkan agar tidak menimbulkan spekulasi yang justru dapat merugikan ke depan. Dia mengungkapkan, hal itu juga mengingat bahwa belanja persenjataan tahun ini paling banyak dalam lima tahun terakhir.
Menurutnya, pemerintah perlu bersikap terbuka saat menghabiskan anggaran negara. Dia mengatakan, ada sejumlah pertanyaan yang dapat dijawab misal apakah belanja ini sudah sesuai rencana atau apakah ada penambahan dari rencana-rencana sebelumnya.