Kamis 18 Jun 2020 14:43 WIB

Pedagang Boleh Berdagang di Pasar Johar Baru Usai Tes Swab

Sebanyak 92 pedagang di Pasar Johar Baru hari ini menjalani tes swab

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Sebanyak 92 pedagang di Pasar Johar Baru hari ini menjalani tes swab. Ilustrasi.
Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Sebanyak 92 pedagang di Pasar Johar Baru hari ini menjalani tes swab. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepala Puskesmas Johar Baru Hayfa Husaen mengatakan para pedagang yang telah mengikuti tes usap (swab test) dapat langsung kembali berjualan dan tidak perlu menjalani isolasi mandiri.

"Iya mereka masih boleh berdagang (sembari menunggu hasil), tapi tetap pakai masker, terapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), dan menjaga jarak," kata Hayfa saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca Juga

Pedagang baru akan menjalani isolasi mandiri jika hasil tes usap menyatakan bahwa yang bersangkutan positif Covid-19. "Jadi nanti kami lihat dulu. Jika kondisi tempat tinggalnya bisa untuk isolasi mandiri, kami perbolehkan isolasi mandiri," ujar Hayfa.

Isolasi mandiri pun hanya diperuntukan bagi pedagang yang berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG) dan tempat tinggalnya memadai. Sementara untuk pedagang yang ditemukan memiliki penyakit penyerta atau komorbid akan dirujuk ke rumah sakit rujukan penanganan Covid-19.

Pada hari ini Puskesmas Kecamatan Johar Baru melakukan pengetesan Covid-19 dengan metode tes usap kepada 92 pedagang yang hari ini berjualan dengan nomor kios ganjil di Pasar Johar Baru. Tes ini termasuk dalam program "Active Case Finding Covid-19" di salah satu fasilitas umum di kawasan itu.

"Hari ini berdasarkan pendataan Pasar Jaya ada 92 orang yang ikut karena ganjil-genap kios," kata Hayfa Husein saat dihubungi.

Meski hari ini hanya 92 pedagang yang terdaftar, Hayfa menargetkan seluruh pedagang di Pasar Johar Baru yang berjumlah 150 orang itu dipastikan sudah menjalani tes usap. Wilayah Johar Baru saat ini memiliki satu Wilayah Pemantauan Khusus (WPK) di RW 02 Kelurahan Rawasari. Kasus positif Covid-19 di Johar Baru hingga Kamis (18/6) berjumlah 114 kasus dengan total pasien sembuh 44 kasus.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement