REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Aparat Satpol PP Kota Depok dikerahkan untuk menjaga Alun-Alun Kota Depok yang masih ditutup untuk umum. Pasalnya, selain karena pandemi Covid-19, fasilitas publik tersebut sedang dilakukan pemeliharaan oleh pihak ketiga atau kontraktor pelaksana pembangunan.
"Alun-alun ditutup untuk umum sejak 15 Maret 2020 karena adanya pandemi Covid-19. Saat ini, juga ada kegiatan pemeliharaan yang dikerjakan, termasuk rencana pembangunan pagar pembatas sebagai upaya pengamanan aset Pemerintah Kota (Pemkot) Depok," ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Taman Hutan Raya (Tahura) Kota Depok, Purnomo Sujudi di Balai Kota Depok, Kamis (18/6).
Selain rencana pembangunan pagar pembatas, lanjut Purnomo, ada beberapa perbaikan lainnya. Seperti, penggantian pohon yang mati, perbaikan lapangan basket, serta perbaikan utilitas lainnya. "Kami di sini hanya bagian inventarisasi kerusakan. Selanjutnya untuk perbaikan masih menjadi tanggung jawab kontraktor pelaksana pembangunan, di bawah naungan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim) Kota Depok," jelasnya.
Purnomo mengutarakan, upaya menghalau pengunjung yang datang ke Alun-Alun Depok, dilakukan dengan menerjunkan lima petugas Satpol PP Depok setiap hari berjaga.
"Selain menempatkan petugas keamanan di beberapa titik, kami juga memasang imbauan melalui videotron, terkait belum bisa dipergunakannya seluruh fasilitas di alun-alun. Kendati demikian, masih ada saja warga yang berdatangan. Kami juga menempatkan beberapa petugas dinas perhubungan (dishub) yang membantu menutup pintu masuk kawasan alun-alun," jelas Purnomo.
Purnomo menambahkan, meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Proporsional dan beberapa fasilitas umum telah dibuka, namun untuk Alun-Alun Depok belum boleh dibuka untuk umum.
Untuk pembukaan kembali Alun-alun, kata Purnomo, diprediksi paling cepat pada Desember 2020. "Namun, kami masih menunggu hasil evaluasi lebih lanjut. Kami mohon maaf atas kebijakan tersebut dan diharapkan masyarakat bisa memahami, mengingat situasi yang belum kondusif serta untuk kebaikan bersama," pungkas dia.