REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, menjelaskan pentingnya menjaga keutuhan teritorial. Menurutnya, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan di daerah perbatasan.
"Perbatasan harus kita jaga dengan sungguh-sungguh, satu jengkal pun tidak boleh dilanggar," ujar Mahfud saat memantau kondisi perbatasan negara Indonesia-Timor Leste di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, NTT, Kamis (18/6).
Mahfud bersama dengan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, melakukan pemantauan langsung proses program percepatan pembangunan di sana, khususnya percepatan pembangunan ekonomi di kawasan PLBN Motaain. Menurutnya, kesejahteraan masyarakat di wilayah terepan Indonesia mernjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.
Menurut Mahfud, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan daerah perbatasan. Selain membangun dan menggenjot pertumbuhan ekonomi daerah perbatasan, pemerintah juga telah memberikan perhatian khusus terkait kebutuhan sarana-prasarana pertahanan dan keamanan.
"Salah satu arti penting kita bertemu di sini, adalah menjaga keutuhan dan kedaulatan negara, serta membangun ekonomi kawasan perbatasan," tutur Mahfud.
Di sisi lain, Tito menjelaskan, Presiden Joko Widodo sangat serius membangun Indonesia dari perbatasan, salah satunya perbatasan Indonesia-Timor Leste. "Daerah perbatasan menjadi titik tekan pemerataan pembangunan. Pos lintas batas sebagai beranda kedaulatan negara," ujar Tito.
Kepala Badan Nasional Pengelola Perbatasan itu juga menyebutkan, PLBN tidak hanya sekadar pos perlintasan, tetapi juga menjadi etalase dan sentra industri dalam konsep pertahanan ekonomi. Di PLBN Motaain telah dibangun layanan lintas batas, pasar, pusat pembelanjaan, terminal, sarana peribadatan, dan lainnya.