REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Striker Manchester United (MU) Marcus Rashford menyatakan, mengungkapkan pendapat menyangkut masalah sosial dan mengampanyekan perubahan sudah menjadi kebiasaan bagi generasi atlet saat ini. Rashford dipuji di mana-mana setelah pemain timnas Inggris ini berhasil mengampanyekan kupon makan sekolah agar tersedia gratis selama liburan musim panas di Inggris.
Rashford mengaku sewaktu kecil mengandalkan kupon makan ini. Penyerang Manchester City, Raheem Sterling, bek sayap Real Madrid Marcelo, dan bek Bayern Muenchen Jerome Boateng, belakangan ini berbicara lantang soal rasisme sehingga mendapatkan pujian dari Ketua Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin.
"Kini menjadi lebih normal orang lantang membahas topik-topik yang mereka yakini dan saya kira itu sangat positif bagi masa depan," kata Rashford kepada BBC, Kamis (18/6). "Lihat saja generasi-generasi setelah kita, semoga ini menjadi hal normal dan orang sungguh ingin melakukan hal itu."
BBC melaporkan bahwa Rashford baru-baru ini berbicara kepada Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson yang berterima kasih kepada pemain depan berusia 22 tahun itu karena menggunakan apa yang sudah ia bangun dalam bentuk yang positif.
"Sudah pasti ini momen membanggakan," sambung Rashford. "Indah rasanya tetapi saya senang bahwa kehidupan orang akan berubah lebih baik. Jadi itulah yang paling penting yang saya berusaha ubah."