Kamis 18 Jun 2020 17:05 WIB

Kisruh Covid-19 Beijing, dari Salmon ke Tudingan Konspirasi

Salmon dari pasar di Beijing diduga menjadi inang kasus baru di China.

Red: Indira Rezkisari
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.
Foto: AP/Mark Schiefelbein
Petugas berpakaian APD mendata warga Beijing, China, yang memiliki potensi terpapar Covid-19 dari sebuah pasar, Rabu (17/6). Ribuan orang terkait pasar itu disebut harus dites Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, oleh Idealisa Masyrafina, Lintar Satria, Dwina Agustin

Beijing dalam sepekan terakhir melihat lonjakan kasus Covid-19, hampir semuanya terkait dengan pasar makanan grosir besar. Media pemerintah mengatakan virus itu ditemukan di papan talenan yang digunakan untuk memotong salmon impor di pasar Xinfadi.

Baca Juga

Supermarket dan restoran di seluruh Beijing pun bergegas menarik salmon dari rak mereka. Impor salmon dari Eropa dihentikan.

Pada hari Rabu (17/6), diumumkan seorang lelaki berusia 22 tahun, yang diketahui sesekali membersihkan makanan laut beku, telah dites positif terkena virus di Tianjin, dekat Beijing. Tetapi Pusat Pengendalian Penyakit China (CDC) mengatakan tidak mungkin salmon yang membawa virus itu. Seorang pejabat di CDC mengatakan tidak ada bukti salmon adalah inang atau bahkan inang perantara, untuk virus tersebut.