Kamis 18 Jun 2020 17:07 WIB

CEO Netflix Sumbang Rp 1,7 T untuk Universitas Kulit Hitam

Sumbangan diberikan menanggai isu terkait rasisme.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Nora Azizah
CEO Netflix, Reed Hastings, menyumbangkan 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk universitas kulit hitam secara histori (historically black colleges and universities/HBCU) (Foto: CEO Netflix, Reed Hastings)
Foto: Wikimedia
CEO Netflix, Reed Hastings, menyumbangkan 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk universitas kulit hitam secara histori (historically black colleges and universities/HBCU) (Foto: CEO Netflix, Reed Hastings)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Netflix, Reed Hastings, menyumbangkan 120 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,7 triliun untuk universitas kulit hitam secara histori (historically black colleges and universities/HBCU). Hastings dan istrinya, Patty Quillin, juga berkomitmen memberikan 40 juta dolar AS atau sekitar Rp 567 miliar kepada United Negro College Fund (UNCF), Morehouse College dan Spelman College, dua institusi yang terkait dengan sejarah perbudakan orang kulit hitam.

Sumbangan ini merupakan respons Hastings terkait isu rasial yang sedang memanas belakangan ini, pasca kematian seorang laki-laki kulit hitam George Floyd di tangan aparat polisi berkulit putih. Kematian Floyd memicu protes besar-besar tak hanya di AS, namun juga di hampir seluruh dunia.

Baca Juga

"Jumlah tragedi benar-benar membuat kami tergerak untuk melakukan sesuatu yang akan mendukung lembaga-lembaga besar ini dan memberi mereka (orang kulit hitam) harapan di masa yang datang,” kata Hastings seperti dikutip dari Business Insider, Kamis (18/6).

Di luar sumbangan pribadi Hastings, perusahaannya, Netflix juga berinvestasi di komunitas Black. Netflix berkomitmen untuk menghabiskan 5 juta dolar AS atau Rp 70 miliar untuk bermitra dengan organisasi yang didedikasikan bagi orang kulit hitam. Beberapa organisasi yang dilirik Netflix untuk investasi antara lain Black Public Media, Black Girls Code, dan Vermont Slauson Economic Development (VSEDC).

"Mengatasi rasisme dan ketidakadilan dengan cara yang berarti berarti menciptakan peluang jangka panjang bagi komunitas kulit hitam, peran utama yang kami mainkan adalah melalui pendanaan dan melihat anggota kami tentang konten penting seperti When They See Us. Sebagai langkah tambahan, hari ini kami menginvestasikan 5 juta dolar AS untuk organisasi nirlaba yang didedikasikan untuk orang kulit hitam," tambah Hastings.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوْلِهٖٓ اِلَى النَّاسِ يَوْمَ الْحَجِّ الْاَكْبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِيْۤءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ەۙ وَرَسُوْلُهٗ ۗفَاِنْ تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْۚ وَاِنْ تَوَلَّيْتُمْ فَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللّٰهِ ۗوَبَشِّرِ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِعَذَابٍ اَلِيْمٍۙ
Dan satu maklumat (pemberitahuan) dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu (kaum musyrikin) bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih,

(QS. At-Taubah ayat 3)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement