Kamis 18 Jun 2020 17:31 WIB

Pasien Sembuh Naik, 10 Provinsi Catat Nol Kasus Covid-19

Sebanyak 555 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Nur Aini
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.
Foto: BNPB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat. Hingga Kamis (18/6) ini, terdapat 555 pasien sembuh sehingga jumlahnya menjadi 16.798 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan negatif.

Selain itu, ada 17 provinsi di Indonesia yang melaporkan penambahan kasus baru kurang dari 10 orang pada hari ini. Bahkan, 10 provinsi di antaranya melaporkan nol kasus baru atau tidak ada penambahan pasien positif dalam 24 jam terakhir.

Baca Juga

Kesepuluh provinsi yang tidak mengalami penambahan kasus positif Covid-19 adalah Bangka Belitung, Bengkulu, DI Yogyakarta, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Timur, dan Gorontalo.

Sementara tujuh provinsi lain yang mencatatkan penambahan kasus baru antara 1-10 orang antara lain Kalimantan Timur dengan 8 kasus baru, Riau dengan 6 kasus baru, Sumatra Barat dengan 5 kasus baru, Papua Barat dengan 5 kasus, Sulawesi Barat dengan 5 kasus baru, Lampung dengan 2 kasus, dan Aceh dengan 1 kasus baru.  

"Beberapa provinsi juga melaporkan kasus sembuhnya lebih banyak dari kasus positif yang bertambah," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, Kamis (18/6).

Beberapa provinsi yang melaporkan jumlah pasien sembuh lebih banyak ketimbang pasien positifnya, antara lain Jawa Barat dengan 52 kasus positif baru dan 54 kasus sembuh, Kalimantan Tengah dengan 36 kasus baru dan 39 sembuh, Banten dengan 15 kasus baru dam 27 sembuh, Kalimantan Timur 8 kasus baru dan 18 sembuh, Sumatra Barat dengan 5 kasus baru dan 17 sembuh, serta Papua Barat dengan 5 kasus baru dan 22 pasien sembuh.

Bangka Belitung dan Kalimantan barat bahkan mencatatkan nol kasus baru dengan pasien sembuh masing-masing, 27 dan 6 orang.

"Ini berikan gambaran bahwa optimisme kita covid bisa disembuhkan. Kita sudah melihat pergerakan kasus sembuh demikian cepat dan masif. Dan ini adalah gambaran bahwa treatment penderita covid bisa berjalan dengan baik," kata Yurianto. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement