REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mencatat, 114.587 WNI telah kembali ke tanah air di masa pandemi virus corona tipe baru atau Covid-19 dari 18 Maret hingga 17 Juni 2020. Jumlah WNI pulang meningkat 3,7 persen dalam sepekan terakhir hingga Kamis (18/6).
Kesemua WNI pulang berdasarkan beberapa cara, yakni dibantu kepulangannya oleh pemerintah RI maupun pemulangan mandiri.
"Angka akumulatif ini terdiri atas tiga kategori, yakni Indonesia dan Malaysia, Kru Indonesia, dan repatriasi mandiri," ujar Menlu Retno dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Kamis.
Sebanyak 83.035 WNI telah kembali dari Malaysia. Angka itu mengalami peningkatan dua persen dari pekan lalu. Sementara, sebanyak 23.297 kru kapal Indonesia telah kembali dari 30 negara.
Para kru kapal tiba di Indonesia melalui Jakarta dan Bali. Angka kepulangan para kru kapal juga mengalami kenaikan 7,2 persen dibandingkan dengan pekan lalu atau terdapat tambahan sebanyak 1.564 orang.
Selanjutnya, sebanyak 8.255 WNI telah pulang ke rumah masing-masing melalui repatriasi mandiri dari 49 negara. Angka ini menunjukkan peningkatan 31 persen pekan ini atau tambahan 956 orang.
"Jumlah ini juga mencakup untuk orang Indonesia yang kembali dari Korea Selatan dan ke Indonesia dari Peru kemarin," ujar Menlu.
Kepulangan para WNI ke tanah air melalui prosedur kesehatan yang ketat. Para WNI yang baru tiba dites kesehatannya dan difasilitasi untuk karantina mandiri.
Selain itu, Menlu Retno menginformasikan bahwa pemerintah RI terus memberikan bantuan kepada WNI terdampak pembatasan Covid-19 di luar negeri. Hingga 18 Maret hingga Rabu (17/6), perwakilan RI di luar negeri telah mendistribusikan ratusan ribu paket bantuan.
Paket bantuan paling banyak disalurkan kepada WNI terdampak di Malaysia dengan catatan total 304.608 paket bantuan telah didistribusikan. Sementara secara global, Retno mencatat sudah 481.949 paket bantuan telah didistribusikan.