Jumat 19 Jun 2020 12:20 WIB

Hubungan Memburuk, Menlu AS Pompeo Temui Diplomat Top Cina

Menlu Mike Pompeo dan diplomat top Yang Jiechi bertemu di Hawaii pada Rabu

Rep: deutsche welle/ Red: deutsche welle
Menlu Mike Pompeo dan diplomat top Yang Jiechi bertemu di Hawaii pada Rabu
Menlu Mike Pompeo dan diplomat top Yang Jiechi bertemu di Hawaii pada Rabu

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo menggelar pertemuan dengan diplomat top Cina, Yang Jiechi, di Hawaii pada hari Rabu (17/06), demikian pernyataan Departemen Luar Negeri AS. Pertemuan ini berlangsung di tengah makin memburuknya hubungan antara kedua negara kekuatan ekonomi terkuat di dunia itu.

Surat kabar resmi Partai Komunis Cina, The People’s Daily, melaporkan seperti dikutip dari kantor berita Reuters bahwa kedua pihak telah menegaskan posisi masing-masing dan setuju untuk mengambil tindakan yang diperlukan, guna mengimplementasikan kesepakatan yang telah dicapai oleh Presiden Cina Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump.

Tidak disebutkan secara detail hal-hal yang dibahas selama pertemuan yang berlangsung di Honolulu tersebut. Namun dalam pertemuan itu Yang Jiechi mengatakan kepada Pompeo bahwa kerja sama antara kedua negara adalah satu-satunya pilihan yang tepat, kata Kementerian Luar Negeri Cina dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis (18/06).

Diplomat top Cina itu mengatakan kepada menlu AS, bahwa Washington perlu menghormati posisi Beijing dalam masalah-masalah utama, menghentikan intervensi dalam masalah-masalah seperti Hong Kong, Taiwan dan Xinjiang serta berupaya memperbaiki hubungan bilateral.

Sementara Pompeo menekankan "perlunya kesepakatan timbal balik di antara kedua negara dalam bidang interaksi komersial, keamanan, dan diplomatik," ungkap juru bicara Departemen Luar Negeri AS Morgan Ortagus dalam sebuah pernyataan.

"Dia juga menekankan perlunya transparansi penuh dan pemberian informasi untuk memerangi pandemi COVID-19 yang sedang berkecamuk saat ini dan mencegah wabah di masa depan."

Hubungan diplomatik di titik nadir

Saat pertemuan berlangsung, Presiden Trump secara terpisah menandatangani undang-undang yang menyerukan dijatuhkannya sanksi kepada pihak yang bertanggung jawab atas penindasan muslim Uighur di wilayah Xinjiang, Cina.

Para ahli mengatakan bahwa hubungan AS-Cina telah mencapai titik terendah dalam beberapa tahun terakhir. Pada pertengahan Mei, Presiden Trump bahkan sempat melontarkan ancaman untuk memutuskan hubungan dengan Beijing.

Kedua negara saat ini bersilang pendapat tentang penanganan pandemi virus corona. Pertemuan ini menjadi kontak pertama yang dilakukan Pompeo dengan Yang Jiechi sejak mereka membahas virus corona melalui telepon pada 15 April lalu. Pompeo dikenal sangat keras mengkritik kebijakan Beijing terkait penanganan penyebaran wabah corona.

Ketegangan antara dua raksasa ekonomi ini juga makin parah karena langkah Cina yang memberlakukan undang-undang keamanan baru di Hong Kong, serta terkaitsituasi di semenanjung Korea. Kedua negara sama-sama khawatir pada program nuklir Korea Utara.

ae/as (Reuters)

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan deutsche welle. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab deutsche welle.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement