Kamis 18 Jun 2020 18:21 WIB

Heroik, Bocah 10 Tahun Selamatkan Adik Bayi dari Kebakaran

Ketika kebakaran terjadi, orang tua bocah dan bayi ini sedang tidak ada di rumah.

Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)
Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Petugas pemadam kebakaran mencoba memadamkan api (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Seorang bocah berusia 10 tahun menyelamatkan adiknya yang masih bayi saat berada di dalam rumah yang terbakar di Jalan Christopel Mihing, Gang Sari Bumi, Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Saat kebakaran itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIB, hanya kakak beradik itu di dalam rumah.

"Untungnya anak itu pintar. Dia keluar sambil menggendong adiknya begitu mengetahui rumah mereka terbakar," kata seorang warga di lokasi kejadian, Kamis (18/6).

Baca Juga

Ketika kebakaran terjadi, ayah kedua bocah ini sedang bekerja. Sementara ibunya bernama Yuni (29) sedang pergi keluar sebentar membeli susu untuk bayinya tersebut.

Tidak disangka, kebakaran terjadi. Api diduga muncul dari plafon rumah. Kondisi rumah yang terbuat dari kayu membuat api dengan cepat membesar.

Menyadari api sedang membakar rumah mereka, anak tertua itu langsung menyelamatkan adiknya. Naluri melindungi adik bayinya membuat bocah itu memberanikan diri menggendong adiknya dan membawa berlari bersamanya menyelamatkan diri ke luar rumah, meski disertai tangisan.

Warga yang mengetahui kejadian itu langsung menyelamatkan kakak beradik itu, kemudian berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api terus membakar rumah tersebut hingga nyaris rata dengan tanah.

Sementara itu, ibu mereka, Yuni yang baru tiba, histeris melihat kejadian itu. Dia panik dan baru mulai tenang setelah mengetahui kedua anaknya berhasil selamat dari musibah itu.

"Yang penting anak saya selamat. Saya panik karena anak saya berada di dalam rumah. Saya tidak sempat menyelamatkan apa-apa karena kejadiannya sangat cepat. Semua barang, termasuk berkas penting ikut terbakar," kata Yuni.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Kotawaringin Timur Rihel mengatakan, pihaknya kesulitan memadamkan api karena kondisi lokasi kejadian sulit dijangkau. Pihaknya bersama regu pemadam kebakaran swadaya masyarakat bersama-sama memadamkan kebakaran tersebut.

"Jalan masuk menuju lokasi kecil, sehingga armada kami kesulitan. Kami dibantu balakar swadaya warga yang mampu menjangkau sampai ke lokasi kejadian," kata Rihel.

Rihel menambahkan, ada dua unit mobil pemadam kebakaran yang diturunkan, ditambah dua unit mobil pemadam kebakaran swadaya masyarakat. Pihaknya juga sangat terbantu dengan upaya warga sekitar dalam membantu memadamkan api.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Polisi masih menyelidiki dengan melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan sejumlah saksi terkait musibah kebakaran tersebut.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement