REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Mantan pemain Liverpool yang kini bekerja sebagai pundit sepak bola di televisi, Jamie Carragher, mengolok-olok Arsenal yang kalah 0-3 dari tuan rumah Manchester City pada pertandingan restart Liga Primer Inggris, Kamis (18/6) dini hari WIB. Kekalahan tersebut dinilai akan menyulitkan Arsenal mendapatkan tiket Liga Champions musim depan.
Dalam pertandingan tersebut, kinerja paling buruk tertuju kepada bek Arsenal, David Luiz. Akibat blunder-nya, tuan rumah mencetak dua gol dan dia juga diberikan kartu merah oleh wasit.
Gol-gol City dicetak oleh Raheem Sterling, Kevin de Bruyne dan Phil Foden. Atas kinerja Arsenal pada pertandingan tersebut,Carragher mengatakan permainan Arsenal menunjukkan beberapa hal yang tak berubah dari sebelumnya yang ia tahu.
Menurutnya, pelatih Mikel Arteta memiliki pekerjaan besar untuk mengubah Arsenal menjadi kekuatan sepak bola di Inggris dan Eropa. Carragher mengaku menyaksikan permainan Arsenal sama seperti yang dilihatnya dalam 10 tahun terakhir.
"Saya tidak mengharapkan sesuatu yang berbeda dari apa yang saya lihat jujur. Saya tahu tidak ada penonton di sini, tetapi saya tidak memiliki kepercayaan besar pada Arsenal datang ke sini dan melakukan apa pun,” kata Carragher, dilansir dari Mirror, Kamis (18/6).
Carragher tak menampik Arsenal adalah tim hebat, begitu juga dengan City. Namun baginya, Arsenal tidak cukup baik untuk menjadi salah satu kandidat pesaing dalam memperebutkan tiket Liga Champions.
Kekalahan ini merupakan yang pertama bagi Arsenal pada 2020 dan pertama sejak Arteta mengambil alih kursi kepelatihan pada Desember. Meski baru kalah pertama kali, bagi Carragher itu menunjukkan kesenjangan mereka dengan tim papan atas lainnya.
Carragher menyarankan agar Arsenal merekrut pemain yang dibutuhkan pada bursa transfers musim panas. Ia berpendapat posisi pertahanan adalah pekerjaan rumah mereka jika melihat kinerja David Luiz.
"Dia harus melewati sembilan pertandingan ini. Saya pikir ada harapan di awal sembilan pertandingan ini, sebelum hari ini, bahwa mereka dapat membuat semacam tantangan untuk Liga Champions. Tapi mereka memang tak cukup,” ujarnya.
Ia menyarankan Arsenal lebih baik fokus mengatasi masalah besar lini belakang mereka yang sudah menjadi masalah sebelum Arteta menjadi pelatih.