Kamis 18 Jun 2020 20:43 WIB

Pemerintah Resmi Buka Pasa Ateh Bukittinggi

Pasa Ateh harus direnovasi maksimal setelah kebakaran pada Oktober 2017

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Foto udara Pasa Ateh (Pasar Atas) yang rampung pembangunannya, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (5/1/2020).
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Foto udara Pasa Ateh (Pasar Atas) yang rampung pembangunannya, di Bukittinggi, Sumatera Barat, Ahad (5/1/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI - Pasar Atas (Pasa Ateh) Kota Bukittinggi secara resmi sudah dibuka kembali setelah dibangun ulang selama beberapa tahun terakhir. Pasa Ateh harus direnovasi maksimal setelah kebakaran pada Oktober 2017 lalu. Sekarang pasar yang berada di sebelah Jam Gadang tersebut sudah siap beroperasi kembali.

Pasa Ateh secara resmi dibuka kembali oleh Wakil Menteri  Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) John Wempi Wetipo secara virtual hari ini, Kamis (18/6).

"Sejak terjadinya musibah kebakaran pada Oktober 2017 lalu. Kementrian PUPR mendapat instruksi dari mantan Wapres Jusuf Kalla untuk pembangunan kembali, dengan tema ramah lingkungan dan modern," kata Wempi.

Wempi Wetipo, menyampaikan Pasa Ateh menjadi tonggak penggerak ekonomi masyarakat Kota Bukittinggi dan memiliki sejarah yang cukup panjang.

Wamen PUPR mengingatkan pedagang yang akan berjualan di Pasa Ateh agar menjalankan protokol covid-19 supaya Pasa Ateh tidak menjadi episentrum penyebaran covid-19.

Pasa Ateh dibangun dengan biaya Rp 292 miliar dari APBN. Pasa Ateh yang baru, dibangun dengan konsep green building dengan luas 3,9 hektare. Gedung megah berlantai empat termasuk basement dengan tinggi total 18,4 meter. Gedung ini dirancang ramah lingkungan dan mampu menampung lebih dari 800 toko.

Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias berharap Pasa Ateh yang baru dapat menggerakkan kembali roda perekonomian Bukittinggi. Selama ini Pasa Ateh salah satu pasar yang memenuhi aneka kebutuhan masyarakat Sumbar bahkan juga provinsi lain. Ramlan menyebut sekarang Pasa Ateh yang baru sudah dirancang dengan desain yang langsung menyatu dengan ikon Bukittinggi yaitu Jam Gadang.

"Dengan adanya Pasa Ateh, ekonomi masyarakat dapat digerakkan kembali, apalagi setelah ditimpa musibah non alam Covid-19," ucap Ramlan.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno yang turut hadir dalam peresmian Pasa Ateh secara virtual berterima kasih atas perhatian pemerintah pusat membangun kembali Pasa Ateh. Irwan menyebut Pasa Ateh merupakan pasar kebanggan Sumatera Barat yang sudah punya sejarah panjang bagi warga secara turun termurun.

Irwan menyebut warga sudah menantikan pengoperasian kembali Pasa Ateh karena proses pembangunan sudah selesai selama beberapa bulan lalu. Irwan berharap kehadiran Pasa Ateh dengan desain baru semakin menarik minat wisatawan datang ke Bukittinggi. Karena selama ini wisatawan yang datang ke Bukittinggi selalu menyempatkan berbelanja pernak pernik dan aneka oleh-oleh khas Sumbar di Pasa Ateh. Selain itu Pasa Ateh juga selama ini menjadi salah satu pusat kuliner bagi warga dan wisatawan.

"Masyarakat pasti senang dengan dibukanya pusat perbelanjaan Pasa Ateh ini. Tidak lengkap bagi para wisatawan yang berkunjung ke Sumbar untuk mengunjungi Bukittinggi. Dan tidak lengkap ke Bukittinggi kalau tidak ke Pasa Ateh," ucap Gubernur Sumbar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement