Kamis 18 Jun 2020 20:59 WIB

Pasaman Barat Pasang Label Penerima PKH di Rumah Warga

Penempelan label itu bertujuan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.

Red: Israr Itah
Petugas menyerahkan bantuan non tunai berupa kartu keluarga sejahtera (KKS) kepada warga (ilustrasi). Bantuan sosial dana non tunai dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tersebut merupakan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Foto: ANTARA/ASPRILLA DWI ADHA
Petugas menyerahkan bantuan non tunai berupa kartu keluarga sejahtera (KKS) kepada warga (ilustrasi). Bantuan sosial dana non tunai dengan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) tersebut merupakan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

REPUBLIKA.CO.ID, SIMPANG EMPAT -- Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, Sumatra Barat (Sumbar) menempelkan label Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kodja Kecamatan Kinali, Kamis (18/6).

"Penempelan label itu bertujuan agar bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran," kata Bupati Pasaman Barat Yulianto di Simpang Empat.

Ia mengatakan labelisasi itu ditempel di dinding rumah warga penerima PKH. Menurutnya labelisasi itu diharapkan akan membawa perubahan yang lebih baik dan tujuan bantuan pun tepat sasarannya.

Ia menyebutkan agar masyarakat benar-benar memanfaatkan program pemerintah dengan baik demi tercapai tujuan program PKH sebagai pemutus mata rantai kemiskinan. Ia menjelaskan jumlah penerima PKH Kecamatan Kinali per-Juni 2020 sebanyak 2.858 keluarga.