Kamis 18 Jun 2020 22:01 WIB

Dinkes Jakarta: 31 RW Rawan Covid-19 di 10 Kecamatan

Sebanyak 31 RW jadi wilayah pantauan baru Covid-19 di Jakarta.

Red: Nur Aini
Warga duduk di depan papan nama Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis, (18/6/2020). Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara setelah 14 orang pedagang dinyatakan positif COVID-19
Foto: Antara/Reno Esnir
Warga duduk di depan papan nama Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Kamis, (18/6/2020). Pasar Kebayoran Lama ditutup sementara setelah 14 orang pedagang dinyatakan positif COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan 31 rukun warga (RW) dengan tingkat kerawanan tinggi kasus Covid-19 selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, tersebar di 10 kecamatan di Ibu Kota.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastutidi Jakarta, Kamis (18/6), mengatakan 31 RW tersebut adalah wilayah pantauan baru saat masa transisi ini. Hal itu setelah pada masa PSBB sebelumnya, Jakarta mendata ada 66 RW yang masuk sebagai wilayah pengendalian ketat.

Baca Juga

Berikut daftar rinci 31 RW yang memiliki tingkat kerawanan baru tersebut adalah:

1. Kecamatan Menteng:

- Kelurahan Pegangsaan: RW 01 (29 kasus aktif)

- Kelurahan Kebon Sirih: RW 08 (enam kasus aktif) dan RW 10 (dua kasus aktif)

2. Kecamatan Senen

- Kelurahan Kenari: RW 04 (30 kasus aktif)

- Kelurahan Senen: RW 04 Pasar Senen Dalam (delapan kasus aktif)

3. Kecamatan Cempaka Putih

- Kelurahan Cempaka Putih Timur: RW 02 (13 kasus aktif) dan RW 03 (lima kasus aktif) Pasar Rawa Kerbau

4. Kecamatan Tanjung Priok

- Kelurahan Sunter Jaya: RW 01 (14 kasus aktif), RW 02 (13 kasus aktif), dan RW 09 (enam kasus aktif)

5. Kecamatan Tambora

- Kelurahan Jembatan Besi: RW 01 (10 kasus aktif), RW 3 (satu kasus aktif), RW 4 (sembilan kasus aktif), RW 7 (12 kasus aktif), dan RW 10 (13 kasus aktif)

6. Kecamatan Johar Baru

- Kelurahan Kampung Rawa: RW 02 (14 kasus aktif)

7. Kecamatan Palmerah

- Kelurahan Jatipulo: RW 5 (sembilan kasus aktif), RW 6 (empat kasus aktif), RW 7 (empat kasus aktif), RW 10 (13 kasus aktif)

8. Kecamatan Grogol Petamburan

- Kelurahan Tomang: RW 2 (satu kasus), RW 10 (satu kasus), RW 5 (satu kasus), RW 11 (satu kasus), RW 6 (tiga kasus), RW 12 (enam kasus), RW 7 (dua kasus), dan RW 13 (satu kasus)

9. Kecamatan Jatinegara

- Kelurahan Kampung Melayu: RW 02 (12 kasus aktif)

10. Kecamatan Kemayoran

- Kelurahan Kemayoran: RW 07 (sembilan kasus aktif)

Adapun 66 RW yang masuk sebagai wilayah pengendalian ketat adalah

Jakarta Barat

1. Kelurahan Grogol satu RW

2. Kelurahan Tomang satu RW

3. Kelurahan Tangki dua RW

4. Kelurahan Krukut satu RW

5. Kelurahan Palmerah satu RW

6. Kelurahan Kota Bambu Utara satu RW

7. Kelurahan Jati Pulo satu RW

8. Kelurahan Cengkareng Timur satu RW

9. Kelurahan Srengseng satu RW

10. Kelurahan Joglo satu RW

Jakarta Pusat

1. Kelurahan Mangga Dua Selatan satu RW

2. Kelurahan Cempakar Baru satu RW

3. Kelurahan Kramat satu RW

4. Kelurahan Cempaka Puti Barat satu RW

5. Kelurahan Gondangdia satu RW

6. Kelurahan Kebon Kacang dua RW

7. Kelurahan Kebon Melati tiga RW

8. Kelurahan Petamburan dua RW

9. Kelurahan Kampung Rawa satu RW

Jakarta Utara

1. Kelurahan Penjaringan dua RW

2. Kelurahan Sunter Agung satu RW

3. Kelurahan Lagoa satu RW

4. Kelurahan Rawa Badak Selatan satu RW

5. Kelurahan Cilincing satu RW

6. Kelurahan Semper Barat satu RW

7. Kelurahan Sukapura satu RW

8. Kelurahan Pademangan Barat enam RW

9. Kelurahan Kelapa Gading Barat satu RW

Jakarta Timur

1. Kelurahan Utan Kayu Selatan satu RW

2. Kelurahan Palmeriam satu RW

3. Kelurahan Bidara Cina satu RW

4. Kelurahan Cipinang Besar Selatan satu RW

5. Kelurahan Cipinang Muara dua RW

6. Kelurahan Kampung Tengah tiga RW

7. Kelurahan Pondok Bambu satu RW

8. Kelurahan Malaka Sari dua RW

9. Kelurahan Pinang Ranti satu RW

Jakarta Selatan

1. Kelurahan Lebak Bulus satu RW

2. Kelurahan Pondok Labu satu RW

3. Kelurahan Kalibata satu RW

Kepulauan Seribu

1. Kelurahan Pulau Kelapa satu RW

2. Kelurahan Pulau Tidung dua RW

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement