Jumat 19 Jun 2020 02:45 WIB

Pemkot Semarang Diminta Gratiskan Rapid Test Santri

Pondok pesantren di Semarang kini sudah mulai melanjutkan aktivitas.

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Ilustrasi Santri
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Santri

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang diminta memberikan layanan gratis tes diagnostik cepat (RDT) Covid-19 kepada para santri. Layanan RDT ini diberikan kepada para santri warga Kota Semarang maupun warga luar daerah yang mondok di sejumlah pesantren di Kota Semarang.

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang, H Sodri mengatakan saat ini pondok pesantren telah mempersiapkan untuk malakukan aktivitas guna menyambut masa new normal. Sesuai anjuran pemerintah, pondok pesantren memberlakukan protokol kesehatan ketat.

Baca Juga

Yang di antaranya mewajibkan para santri harus membawa surat keterangan sehat standar Covid-19 atau dengan kata lain setiap santri harus menjalani RDT atau melakukan swab tes terlebih dahulu agar bisa kembali ke pondok pesantren masing- masing.

"Yang jadi persoalan, biaya pemeriksaan standar skreening Covid-19 itu kan cukup mahal dan tidak semua santri bisa menjangkau," jelasnya, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (18/6).