Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan hasil Rapat Dewan Gubernur BI melalui siaran live streaming di Jakarta, Kamis, (18/6). (FOTO : Dok Bank Indonesia)
Mini Indonesia meluncurkan edisi terbatas dari MINI GT Edition. (FOTO : antara)
Perajin membuat arloji dari kayu untuk diekspor ke Australia di Bandungrejosari, Malang, Jawa Timur, Kamis (18/6/2020). Perajin arloji kayu setempat mengaku selama pandemi COVID-19 produksinya melambat hingga 70 persen akibat menurunnya permintaan serta terkendala bahan baku berupa mesin arloji yang didatangkan dari China (FOTO : ARI BOWO SUCIPTO/ANTARA FOTO)
Pekerja mengontrol kerapian jahitan gorden di Desa Blawe, Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/6/2020). Perajin mengaku kembali mendapatkan pesanan gorden hingga 500 meter per minggu dari sejumlah daerah seiring diberlakukannya era normal baru, dimana sebelumnya perajin tidak mendapatkan pesanan selama dua bulan akibat pandemi COVID-19 (FOTO : Prasetia Fauzani/ANTARA FOTO)
Nelayan melintas di dekat udang rebon atau biasa disebut oleh masyarakat setempat (FOTO : Mohamad Hamzah/ANTARA FOTO)
inline
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebanyak 150 basis poin sejak Juli 2019 hingga 2020. Langkah penurunan suku bunga seiring rendahnya tekanan inflasi, terjaganya stabilitas eksternal, dan perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga acuan sudah mulai terasa di pasar uang antar bank overnight yakni sebesar 152 basis poin. "Suku bunga PUAB overnight, IndoNIA, Jibor overnight, sehingga penurunan suku bunga BI sudah diikuti dengan bunga di pasar uang," ujarnya saat konferensi pers virtual, Kamis (18/6).
sumber : Republika, Antara
Advertisement