Jumat 19 Jun 2020 08:18 WIB

Pengajuan Merek Dagang Lembaga Amal Pangeran Harry dan Meghan Ditolak

Nama lembaga amal Archewell itu ditolak karena kurang lengkap tanda tangan.

Rep: viva.co.id/ Red: viva.co.id
Pangeran Harry dan Meghan Markle.
Pangeran Harry dan Meghan Markle.

VIVA – Upaya Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mendaftarkan merek dagang lembaga amal mereka dengan nama Archewell kandas. Setelah pengajuan mereka ditolak, karena dibiarkan tanpa tanda tangan.

Pasangan itu mengajukan merek dagang nirlaba mereka, untuk menghormati putra mereka yang berusia 13 bulan Archie Mountbatten-Windsor, pada Maret 2020.

Namun, permohonan awal mereka telah ditolak karena dokumen dari Kantor Paten dan Merek Dagang A.S. menunjukkan kurangnya tanda tangan adalah salah satu dari sejumlah masalah pengarsipan mereka, yang disebut "terlalu tidak terbatas dan terlalu luas."

Menurut aplikasi awal mereka, tujuan amal yang akan dilakukan meliputi pendidikan dan konseling, serta penggalangan dana untuk amal lainnya, dan untuk membuat situs web yang memberi tahu orang lain tentang, "nutrisi, kesehatan umum, dan kesehatan mental."

Namun, penguji yang meninjau dokumen mereka bulan lalu (Mei 20) memutuskan bahwa pasangan itu tidak menentukan secara pasti rencana mereka untuk merek dagang dan lembaga amal, dan bagaimana nama Archewell akan digunakan untuk menyediakan produk atau layanan.

Pemberitahuan resmi yang memperingatkan mereka tentang kesalahan juga menyatakan bahwa mereka gagal membayar biaya yang benar yang diperlukan untuk mendaftarkan merek dagang. 

Pengacara mereka, Marjorie Witter Norman, yang mengajukan aplikasi, telah diberikan waktu enam bulan untuk menanggapi pemberitahuan tersebut, yang bertanggal 2 Juni. Jika mereka gagal merespons aplikasi merek dagang akan dicoret.

Berbicara tentang amal awal tahun ini, pasangan itu mengatakan kepada surat kabar Daily Telegraph Inggris, "Kami terhubung dengan konsep ini untuk organisasi amal yang kami harapkan untuk dibangun suatu hari, dan itu menjadi inspirasi bagi nama putra kami." Mereka mengatakan kepada The Daily Telegraph, 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan viva.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab viva.co.id.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement