REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI— Dalam sebuah studi terbaru yang dilakukan lembaga riset Amerika Serikat Pew Research Center, ditemukan bahwa hampir 93 persen umat Muslim memiliki pandangan yang baik pada umat Hindu, namun, hanya 65 persen umat Hindu yang memiliki pemikiran yang sebaliknya. Penelitian ini dilakukan melalui survei pada 3.505 warga India pada 2018 lalu.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa suatu kelompok agama, ras atau etnis memiliki pandangan yang lebih baik terhadap kelompok mereka sendiri daripada kelompok selain mereka.
Seperti halnya data yang ditemukan di India, dimana hampir seluruh umat Hindu maupun Muslim memandang komunitas mereka dengan pandangan positif.
Bukan hanya di India, penelitian berjudul 'Sikap Menuju Keragaman di 11 Negara Berkembang' ini juga melakukan survei di beberapa negara lain seperti Kolombia, Yordania, Kenya, Lebanon, Meksiko, Afrika Selatan, Tunisia, Venezuela, dan Vietnam.
Pada surveinya, para peneliti hanya berfokus pada kelompok-kelompok berbeda di setiap negara "Kelompok-kelompok yang disurvei di India adalah Hindu dan Muslim, Muslim dan Kristen disurvei di Filipina, sementara orang kulit hitam, kulit putih dan kulit berwarna disurvei di Afrika Selatan," tulis peneliti dalam survei yang dikutip di The News, Jumat (19/6).
Menurut survei, hampir 70 persen Muslim pernah melakukan interaksi dengan rekan Hindu mereka. Sementara hanya 56 persen umat Hindu saja yang pernah bersinggungan dengan umat Muslim.
Dari 56 persen umat Hindu tersebut, 71 persen-nya memiliki pandangan yang baik tentang Muslim.
Berlawanan dengan ini, 56 persen umat Hindu yang mengaku jarang bahkan tidak pernah berinteraksi dengan umat Muslim atau kelompok agama lain, mengatakan memiliki pandangan yang baik pada umat Muslim, atau 15 persen lebih rendah dari orang-orang yang mengaku kerap berinteraksi langsung dengan umat Muslim.
Berdasarkan penemuan ini, peneliti mencatat bahwa semakin banyaknya interaksi suatu kelompok dengan kelompok lain maka akan semakin tinggi juga kesan baik yang dapat tertanam di masing-masing kelompok. "Lebih banyak interaksi dengan kelompok agama lain, cenderung melahirkan pandangan yang lebih baik tentang mereka," tulis peneliti.
Laporan itu juga mengungkapkan bahwa 68 persen orang India yang disurvei mengatakan negara itu "lebih baik" dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda, dan hanya 16 persen mengatakan keragaman itu membuat negara itu menjadi "lebih buruk", sementara 10 persen mengatakan tidak ada perbedaan apapun dari ada atau tidaknya keragaman.
Namun pada catatan kaki, peneliti menerangkan bahwa penelitian itu dilakukan sebelum undang-undang mengenai kewarganegaraan baru diberlakukan, begitu juga sebelum pertempuran antar sekte terjadi. Undang-Undang Amandemen tentang Kewarganegaraan (CAA) yang kontroversial itu secara resmi disahkan pada Desember 2019 dan memicu protes dari seluruh kalangan di India. UU itu dianggap mengandung diskriminasi terhadap umat Muslim negara itu.
Sumber: https://www.thenews.com.pk/print/674359-93pc-muslims-view-hindus-favourably-pew-survey