Jumat 19 Jun 2020 13:19 WIB

Bakal Dipimpin Milenial, Saham Telkom Terkoreksi Jelang RUPS

Bos Bukalapak M Fajrin Rasyid diisukan akan masuk ke dalam jajaran direksi Telkom.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Bos Bukalapak M Fajrin Rasyid diisukan akan masuk ke dalam jajaran direksi Telkom.
Foto: istimewa
Bos Bukalapak M Fajrin Rasyid diisukan akan masuk ke dalam jajaran direksi Telkom.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS Tahunan yang akan digelar pada hari ini, Jumat (19/6), saham milik emiten pelat merah, PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk, terkoreksi ke zona merah. 

Saham Telkom melemah 0,30 persen ke level 3.270 setelah sebelumnya sempat dibuka menguat di level 3.340. Salah satu agenda RUPST Telkom pada hari ini yaitu perubahan susunan pengurus perseroan. 

Melemahnya saham Telkom seiring mencuatnya kabar bos Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid yang akan masuk ke dalam jajaran direksi. Ketika dikonfirmasi, Head of Corporate Communication Bukalapak, Intan Wibisono, mengatakan Fajrin masih menjadi pucuk pimpinan di platform e-dagang tersebut. 

"Yang bisa saya konfirmasi, hingga saat ini mas Fajrin Rasyid masih aktif menjabat sebagai Presiden Bukalapak," kata Intan kepada Republika.co.id, Jumat (19/6).

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan keinginannya agar ada generasi milenial Indonesia yang menjadi pimpinan BUMN. Erick menilai, bahwa keberadaan milenial di tubuh pimpinan perusahaan pelat merah saat ini masih kurang.

"Kalau bisa ada milenial bisa jadi direksi BUMN. Minimal 10 persen direksi dari milenial," kata Erick dalam Indonesia Millenial Summit 2020 di Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Selain perubahan pengurus, agenda lainnya yang akan dibahas dalam RUPST yaitu permintaan persetujuan pemegang saham untuk membagikan dividen yang berasal dari laba bersih 2019. Laba bersih Telkom tercatat sebesar Rp18,66 triliun pada tahun lalu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement