Jumat 19 Jun 2020 13:33 WIB

Sepak Bola Bergulir di Brasil di Tengah Protes

Botafogo dan Fluminense menyatakan menolak restart sepak bola karena terlalu cepat.

Pemain Flamengo Pedro Rocha (tengah kiri) dan Gabriel Barbosa (tengah kanan) merayakan gol ke gawang Bangu dalam pertandingan Campeonato Carioca atau Kejuaraan Negara Bagian Rio de Janeiro di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (18/6) waktu setempat
Foto: EPA-EFE/Antonio Lacerda
Pemain Flamengo Pedro Rocha (tengah kiri) dan Gabriel Barbosa (tengah kanan) merayakan gol ke gawang Bangu dalam pertandingan Campeonato Carioca atau Kejuaraan Negara Bagian Rio de Janeiro di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil, Kamis (18/6) waktu setempat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah tiga bulan terhenti karena pandemi Covid-19, sepak bola kembali digelar di Amerika Selatan tepatnya di Brasil, Kamis (18/6) waktu setempat. Meskipun beberapa klub dan penggemar bersikeras bahwa kembalinya sepak bola terlalu dini bagi Brasil yang masih berjuang menurunkan jumlah penderita Covid-19.

Pemegang gelar Copa Libertadores, Flamengo, mengalahkan tim kecil Bangu 3-0 di Stadion Maracana yang ikonik di Rio de Janeiro. Ini merupakan pertandingan Campeonato Carioca atau Kejuaraan Negara Bagian Rio de Janeiro. Laga digelar tanpa penonton, tapi hanya beberapa meter dari rumah sakit lapangan yang didirikan untuk merawat pasien Covid-19.

Baca Juga

Wali Kota Rio Marcelo Crivella, yang mengizinkan turnamen dilanjutkan, mengatakan Presiden Jair Bolsonaro, yang mengkritik tajam tindakan karantina virus corona, akan menghadiri pertandingan. Namun pada kenyataannya pemimpin sayap kanan itu tidak datang.

Kejuaraan Rio adalah kompetisi sepak bola profesional pertama yang dilanjutkan di Amerika Selatan, tempat virus corona baru masih menyebar secara merajalela.

Dengan hampir 48 ribu orang meninggal oleh virus tersebut sejauh ini, Brasil mempunyai angka kematian tertinggi kedua di dunia, setelah Amerika Serikat, dan jumlah kasusnya terus meningkat tajam.

Klub-klub papan atas Brasil, termasuk Botafogo dan Fluminense, telah menyatakan menolak restart sepak bola tersebut, dengan alasan terlalu cepat.

Suporter dari dua klub tersebut, termasuk Flamengo, Bangu dan yang lainnya, memprotes di luar stadion sebelum pertandingan, mengatakan bahwa pihak berwenang menempatkan nyawa dalam bahaya.

Pemain diperiksa suhunya saat tiba di stadion, sementara reporter dan fotografer yang meliput pertandingan tersebut harus melewati terowongan disinfeksi.

Pertandingan tersebut dibuka dengan mengheningkan cipta bagi korban Covid-19, termasuk terapis pijat milik Flamengo, Jorginho, yang meninggal bulan lalu. Kejuaraan nasional Brasil seharusnya dimulai pada Mei namun ditangguhkan tanpa batas waktu.

Liga nasional pertama yang akan dimulai lagi di Amerika Selatan adalah di Paraguay pada 17 Juli.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement